Akibatnya sopir tidak dapat mengendalikan mobil yang ditumpangi para musisi dMasiv dan menabrak pohon.
"Dugaan sementara penyebab laka tunggal itu sopirnya mengantuk, namun kita masih akan melakukan oleh TKP," ujar Ipda Kadek Yasa dilansir dari surya.co.id.
Terpisah, dilansir dari Tribunjatim.com, Kasihumas Polres Situbondo, Iptu Ahmad Sutrisno mengatakan insiden tersebut terjadi saat rombongan hendak menuju ke Banyuwangi.
"Di Jalan Asembagus, jalan biasa, jalan nasional. Iya (nabrak tiang). Iya malam (dini hari). Dia sedang berangkat (ke Banyuwangi). Empat orang," katanya.
Luka ringan
Iptu Ahmad Sutrisno mengatakan para korban mengalami luka ringan dan menjalani perawatan di RSUD Situbondo.
"Hanya luka ringan," ujar Iptu Ahmad Sutrisno.
Sementara Sisil, selaku manjer dMasiv mengungkap bila Rian mengalami luka lebam di mata kirinya diduga terkena pintu mobil.
"Sekarang lebih ke memar setelah kecelakaan, kalau Rian sendiri kondisi mata sebelah kiri entah kepentok pintu," jelas Sisil.
Baca juga: Banting Stir Jadi Produser, Rian DMASIV Bersyukur Dapatkan Rezeki di Tengah Kesusahan Pandemi
"Rian kayaknya kena pintu, matanya bengkak sebelah kiri," lanjutnya.
Sementara itu untuk Rama dagunya mengalami luka robek karena terkena pecahan kaca pintu.
"Dia di bangku tengah sebelah kiri dan Rama di tengah sebelah kanan, Rama dagunya robek kena kaca pintu," ujar Sisil.
Sisil pun hingga kini belum bisa memastikan apakah dMassiv masih memungkinkan untuk tampil atau tidak di Banyuwangi.
"Belum tau ya bisa main apa tidak. Setelah istirahat akan ada diskusi lagi," ujarnya. (Tribunnews.com/ tribunjatim.com/ surya.co.id/ Luhur Pambudi/ Izi Hartono/ Bayu Indra Permana)