TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa seorang pemuda di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Korban bernama Yayan (22) tewas tersambar petir.
Kapolres Landak, AKBP Stevy Frits Pattiasina melalui Kapolsek Kuala Behe Ipda Rinto membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, kejadian bermula saat korban nge-charge handphone (HP) miliknya, Senin (28/3/2022) malam.
Baca juga: Kronologi Kakak Adik Tersambar Petir di Madura, Satu Orang Tewas, Berawal Bantu Ibu Panen Padi
Lokasinya di Dusun Merada, Desa Paku Raya, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak.
"Iya benar, ada insiden warga yang tersambar petir," kata Kapolsek dikonfirmasi, Selasa (29/3/2022).
Kapolsek menyampaikan, untuk kronologisnya berdasarkan keterangan rekan korban yakni Hendra Saputra yang saat itu sedang berada bersama dengan korban, mereka sedang berkumpul di dalam rumah saat hujan deras.
"Saat ada bunyi petir yang cukup keras, Hendra Saputra melihat korban yang sambil memegang handphone secara tiba-tiba langsung kejang-kejang dan terbaring tidak sadarkan diri," jelas Ipda Rinto.
Baca juga: Detik-detik 4 Warga OKU Selatan Tersambar Petir Ketika Berteduh di Gubuk Kebun Kopi
Melihat kejadian tersebut, pihak keluarga menghubungi pihak Puskesmas Kuala Behe untuk penanganan lebih lanjut.
"Sesampainya di Puskesmas Kuala Behe, korban masih tidak sadarkan diri, dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Puskesmas korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkap Kapolsek.
Atas kejadian tersebut Kapolsek berpesan, antisipasi untuk kita semua apabila cuaca hujan dan disertai petir agar mematikan semua peralatan elektronik seperti televisi dan lainnya.
"Hindari penggunaan handphone untuk menghindari sambaran petir," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Sedang Mengisi Daya Handphone, Seorang Warga di Landak Meninggal Dunia Usai Tersambar Petir
(TribunPontianak.co.id/Alfon Pardosi)