Adapun korban keganasan OKP ini yakni Fadli Setiawan (30), warga Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area.
Saat membuat laporan ke Polrestabes Medan, Fadli mengatakan bahwa kasus penganiayaan dan penyiksaan yang dialami keluarganya ketika ayahnya bernama Yuliadi (51) bertengkar dengan keluarga OKP bernama Novi.
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (31/3/2022) sore.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya diberitakan satu keluarga di Kota Medan mengalami penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang yang tergabung dari organisasi kepemudaan.
Korban penganiayaan tersebut adalah Fadli Setiawan warga Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area (23), Indra Sembiring, adik iparnya serta ayahnya, Yuliadi (51).
Kepada Tribun, Fadli mengatakan tidak mengetahui permasalahan yang terjadi.
Dia baru tahu belakang jika ayahnya bertengkar dengan salah seorang wanita di depan tokonya.
Fadli menceritakan awal penganiayaan tersebut bermula ketika ayahnya ribut dengan Novi yang merupakan kerabat salah seorang pimpinan OKP di daerahnya.
Kejadian itu berlangsung pada Kamis (31/3/2022) sore, di depan toko handphone tempatnya bekerja yang beralamat di Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area.
Baca juga: Satu Keluarga di Medan Dianiaya Sejumlah Oknum OKP: Kasus Ditangani Polrestabes
Fadli menyatakan percekcokan terjadi karena masalah sepele.
Namun dia sendiri tidak tahu menahu persoalan antara ayahnya dengan Novi.
"Jadi aku sedang bekerja sebagai teknisi handphone, rupanya ada ribut ribut. Jadi aku sama adek ipar dan orang yang ada disana melerai. Tapi aku tidak tau penyebab kejadian dan aku pun tak tahu jika yang ribut itu ayahku."
"Kalau ku dengar awalnya ayah ku mau keluar dari parkiran, rupanya si Novi di atas kereta (sepeda motor), tidak tau apa sebab mereka ribut dan bertengkar," ujar Fadli.