Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SMP di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ditemukan tewas di rumahnya.
Korban diduga terjatuh setelah menginjak kain sarung yang dijadikan keset.
Awalnya, warga mengira sebagai korban pembunuhan.
Pasalnya, saat ditemukan, kaki korban dalam kondisi terikat dan ditemukan bercak darah.
Adapaun identitas korban yakni Nani Sukaningsih (56), warga Desa/Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.
Kematian korban membuat kaget Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, H Uca Somantri.
Uca kemudian melakukan konfirmasi kepada kordinator tenaga pendidik di kecamatan.
Baca juga: FAKTA Bos Tembak Anak Buahnya hingga Tewas, Menangis Menyesal Akui Tak Sengaja, Kini Jadi Tersangka
Baca juga: Bu Guru Ditemukan Tewas di Kuningan, Diduga Terjatuh Setelah Injak Kain Sarung yang Dijadikan Keset
"Iya, jadi korban itu merupakan guru SMP dan beliau tercatat sebagai ASN," kata Uca.
Menurut laporan dari kordinator guru di Kecamatan Ciwaru, ujar Uca, korban meninggal akibat jatuh karena menginjak kain sarung yang dijadikan keset.
"Tadi laporan kordinator, korban meninggal gara-gara jatuh dan sebelumnya menginjak kain sarung yang dijadikan keset di rumah korban," ujarnya.
Ini detik-detik guru di Kuningan ditemukan meninggal dunia.
Warga sempat menduga guru tersebut merupakan korban perampasan nyawa.
Apalagi korban ditemukan dengan kondisi kaki terikat.
Kemudian ada bercak darah di sekitar korban.
Peristiwa ini diketahui Minggu (10/4/2022) petang.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Kakak Kandung di Adonara Dipicu Masalah Senter
Korban bernama Nani Sukaningsih (56) warga Desa/Kecamatan Ciwaru, Kuningan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Ciwaru, Ineu.
"Belum bisa dipastikan sebab kematiannya. Kemudian untuk kejadiannya tadi sekitar pukul 16.30 sore," kata Ineu saat dihubungi Tribuncirebin.com, Minggu (10/4/2022).
Ineu mengatakan korban merupakan seorang tenaga pendidik dan tinggal di rumahnya itu seorang diri.
Korban ditinggal mati suami beberapa waktu lalu.
"Untuk korban meninggal saya belum bisa jelaskan penyebabnya."
"Tapi dalam keseharian bahwa korban itu hidup seorang diri dan suaminya mantan kepala sekolah telah meninggal beberapa waktu lalu," katanya.
Korban pertama kali ditemukan, kata Ineu, oleh warga yang biasa bekerja sebagai pembantu di rumah korban.
Namun, setelah lama tidak merespons, asisten rumah tangga itu akhirnya berinisiatif untuk masuk lewat jendela.
Baca juga: Pegawai BUMN Terancam 10 Tahun Penjara, Buntut Selingkuhan Tewas karena Upaya Aborsi
"Saat masuk lewat jendela. Si warga kami yang suka membantu di rumah korban, terkejut saat melihat pemilik rumah atau korban sudah tergeletak," katanya.
Kasus korban kematian, kata Ineu, sudah mendapat penanganan dari petugas kepolisian.
"Untuk kasus korban sudah ditangani kepolisian. Jadi, saya enggak bisa berikan penjelasan seputar korban kematian tersebut, ya," ujarnya.
Peristiwa ini terjadi di Desa/Kecamatan Ciwaru, Kuningan.
Beredar sejumlah foto korban dalam keadaan mengenaskan di tempat kejadian yang merupakan rumah korban.
"Iya, Kang ini saya juga baru mendapat kabar dari kampung. Benar ada korban meninggal dengan kondisi kaki terikat dan ada darah juga di tempat korban," kata Ali saat dihubungi ponselnya, Minggu (10/4/2022).
Korban diketahui warga Dusun Kahuripan 2, RT 3/5, Desa/Kecanatan Ciwaru.
"Korban Ibu Nani seorang guru," katanya.
Hingga berita diterbitkan, petugas kepolisian belum bisa memberikan keterangan penyebab korban meninggal tersebut.
"Saya sedang meluncur ke TKP Kang," ucap Kepolsek Ciwaru Iptu Nurjani saat dihubungi ponselnya tadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bukan Korban Rajapati, Ini Penyebab Guru Meninggal Dunia di Rumahnya kata Kadisdik Kuningan