Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Seorang mahasiswa asal Universitas Bengkulu (Unib), Alvito dilarikan ke rumah sakit akibat jatuh dari mobil dan pingsan saat menyampaikan orasi pada demonstrasi di depan DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (11/4/2022).
Dari keterangan Arif, salah satu saksi mata, Alvito terjatuh dari mobil demonstran.
"Tadi saat dia sedang sampaikan orasi, ada yang menariknya untuk turun, sehingga dia jatuh dari atas mobil itu dan pingsan," ungkap Arif kepada dihimpun TribunBengkulu.com,.
Dikatakan Arif nampaknya Alvito memang sudah lemas dan dalam keadaan berpuasa, telihat dari mukanya yang sudah pucat.
"Tapi nampaknya tadi juga ada benturan, mungkin terbentur ke jalan atau sisi mobil.
Baca juga: Para Mahasiswa Nyanyikan Lagu Buruh Tani Sebelum Meninggalkan Kawasan Patung Kuda
Jadi tadi langsung dibawa ke depan Masjid Raya Baitul Izzah dan dievakuasi oleh pihak PMI Bengkulu," kata Arif.
David salah satu mahasiswa UNIB yang mengantar Alvito ke ambulans, mengatakan Alvito benar-benar dalam keadaan lemas dan tidak sadarkan diri.
"Tampaknya juga ada yang luka tadi, mungkin akibat jatuh tadi terbentur," kata David.
Alvito saat di dalam ambulans sempat mendapatkan perawatan dan dipasangi selang oksigen oleh petugas PMI.
Dikhawatirkan mengalami hal yang tidak diinginkan, maka akhirnya pihak PMI memutuskan untuk membawa Alvito ke rumah sakit.
"Ini rencana akan langsung kita bawa ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu," kata salah satu petugas PMI.
Mahasiswi Pingsan
Nurul, salah satu mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu pingsan saat menyampaikan aspirasi di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (11/4/2022).
Bersama ribuan mahasiswa lainnya dari kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bengkulu menyatakan penolakan rencana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Baca juga: Jalin Cinta dengan Pria Beristri, Siswi di Bengkulu Dirudapaksa Pacarnya, Teman Pelaku Ikut Beraksi
Termasuk meminta pemerintah menurunkan harga minyak goreng serta menangkap mafia minyak goreng dan solar.
Lantaran pingsan, Nurul terpaksa dievakuasi ke ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu yang berjaga di lokasi demo 11 April yang serentak digelar BEM seluruh Indonesia.Untuk mendapatkan perawatan dari petugas PMI dan beristirahat di ambulans yang sudah disediapkan PMI.
"Tadi tiba-tiba dia pingsan waktu di tengah-tengah kerumunan mahasiswa yang demo. Tapi memang saat pergi ke sini badannya memang dalam kondisi yang kurang fit," ungkap Wini, teman dari Nurul yang berjaga menemani Nurul yang tertidur di dalam ambulans.
Wini mengatakan, Nurul pingsan bukan karena menahan lapar akibat berpuasa, karena Nurul memang sedang dalam keadaan tidak berpuasa.
Ia juga menyebutkan bukan juga pingsan akibat terhimpit oleh ribuan masa yang melakukan demo hari ini.
"Bukan, paling karena kepanasan dan kecapekan saja. Ditambah lagi kondisi badannya yang memang sedang kurang baik, tapi tetap memaksakan diri untuk ikut demo," kata Wini.
Kepada TribunBengkulu.com, Wini dan Nurul mengaku merupakan mahasiswi semester 4 yang berkuliah di UINFAS Bengkulu.
Keduanya berasal dari Kabupaten Mukomuko dan tinggal mengekos tidak jauh dari lokasi kampus.
"Pulang nanti bareng sama teman-teman yang lain kalau sudah selesai. Nanti dibonceng dengan menggunakan motor saja," ungkap Wini.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul BREAKING NEWS: Mahasiswa Unib Jatuh dari Mobil saat Orasi Demo 11 April, Langsung Pingsan