Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban, TS.
Baca juga: Sosok Mahasiswa Kedokteran UB yang Ditemukan Tewas, Tak Ada Kabar sejak Pergi dengan Pacar
Pemeriksaan tersebut, berlangsung pada Rabu (13/4/2022), atau sehari pascamayat korban ditemukan
Berdasarkan hasil pemeriksaan TS mengaku bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (8/4/2022), atau lima hari sebelum korban ditemukan tidak bernyawa.
Pada hari itu, TS mengaku kepada penyidik, hanya keluar mencari makan dan kemudian pulang.
"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan.
Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.
Diduga kuat, korban tewas karena dibunuh.
Baca juga: Dugaan Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran, Polisi Periksa Kekasih Korban
Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan, yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.
Namun sepintas hanya terlihat tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, mayat masih mengenakan pakaian lengkap, yakni memakai jaket hitam dan celana jeans hitam.
Kemudian, arloji masih melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp 150 ribu.
Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.
Penulis: Luhur Pambudi
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang Digelar Malam Ini di TKP Pasuruan