Bahkan totalnya mencapai belasan anak.
"Sampai saat ini jumlah korban, sebanyak 12 orang, berawal dari laporan salah satu korban," kata Kusworo.
Baca juga: Guru Agama di Aceh Lecehkan Muridnya Sejak Umur 15 Tahun: Korban Adalah Warga Sumut
Kusworo mengatakan, tidak menutup kemungkinan terdapat korban lain, nanti akan dikumpulkan dan dijadikan berkasnya.
"Bisa jadi karena sampai saat ini cukup lama, dari durasi 2017 sampai 2022."
"Sudah 5 tahun, dan sementara 12 ini yang baru memberikan keterangan, bahwa yang bersangkutan atau tersangka telah melakukan perbuatannya," ucap Kusworo.
Modus pelaku
Pelaku dalam melancarkan aksi bejatnya menggunakan berbagai macam modus.
Modus pertama yaitu tersangka dengan sengaja memperlama waktu mengajar di rumah, sehingga korban diajak untuk bermalam di kediamannya.
"Ketika muridnya telah belajar terlalu lama, sehingga diajak bermalam oleh gurunya tersebut. Kemudian pada malam harinya terjadi," terangnya, Senin (18/4/2022).
Modus kedua, lanjut Kusworo, tersangka pernah mengajak salah satu korban ke tempat berendam air panas.
"Ada juga yang dibawa mampir ke tempat berendam, dan pada saat berendam dilakukan perbuatan pelecehan seksual tersebut," tuturnya.
Baca juga: Guru Madrasah di Pasuruan Lecehkan Siswinya, Sudah Ditetapkan Tersangka tapi Tak Ditahan
Terakhir, tersangka juga kerap melakukan di kamar mandi miliknya, ketika ada murid yang sedang menggunakan WC.
"Yang ketiga ketika itu muridnya tidak menginap, pada saat muridnya ke kamar mandi diikuti dan kemudian dilakukan di sana," kata Kusworo.
Selain itu, hasil keterangan para korban, sekolah tempat tersangka mengajar mengaji para muridnya juga kerap dijadikan lokasi pencabulan.