TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Bangka Belitung (Babel) bersama pemerintah daerah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan atau booster menjelang Lebaran 2022.
Hal tersebut dilakukan seiring keputusan pemerintah yang membolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran tahun ini.
“Pemberian vaksin dosis booster dapat melindungi masyarakat yang hendak mudik agar tidak mudah tertular Covid-19 baik saat di perjalanan maupun saat di kampung halaman,” kata Kepala Binda (Kabinda) Babel, Imam Santoso, dalam keteranan, Selasa (19/4/2022).
Kabinda menerangkan, percepatan vaksinasi booster merupakan upaya mitigasi agar libur Lebaran tidak diikuti lonjakan angka kasus Covid-19.
“Tingginya mobilitas dan interaksi masyarakat saat libur Lebaran berisiko memudahkan terjadinya penularan Covid-19. Namun dengan level kekebalan komunal yang baik, risiko ini bisa ditekan sebisa mungkin sehingga mudah-mudahan usai Lebaran nanti kita tidak melihat lonjakan kasus positif Covid-19,” katanya.
Baca juga: Syarat Mudik Naik Kapal: Sudah Vaksin Booster Tak Perlu Tes PCR atau Rapid Antigen
Untuk itu, lanjut Imam, masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster, karena capaian jumlah dan cakupan wilayah vaksinasi merupakan faktor penting dalam upaya transisi dari pandemi ke endemi.
“Selain untuk kekebalan tubuh, vaksin dosis booster dapat menjadi syarat utama perjalanan mudik sehingga masyarakat tidak perlu lagi tes Covid-19 seperti Antigen dan PCR, saat akan melakukan perjalanan luar kota jelang Lebaran nanti," katanya.
Sebagaimana telah diumumkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, seiring dengan membaiknya situasi pandemi, pemerintah memutuskan untuk melakukan pelonggaran kebijakan terhadap pelaku perjalanan luar dan dalam negeri serta membolehkan pelaksanaan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dan mudik Lebaran.
Namun, Presiden menekankan pentingnya mengedepankan kehati-kehatian dalam menghadapi situasi pandemi saat ini dengan memberikan syarat vaksinasi hingga dosis booster bagi mereka yang akan bepergian serta diminta tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Pemerintah juga mengingatkan semua masyarakat tidak lengah dengan adanya varian baru Covid-19, termasuk subvarian Omicron BA.2 yang memicu lonjakan kasus di Eropa dan juga di China.
“Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sudah menjadi varian yang dominan di Indonesia. Beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia yang cukup tinggi, varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia,” ujarnya.