Sebagai informasi, lahan di tempat latihan Puslatpur 3 Marinir Grati milik TNI AL luasnya mencapai 3.676,325 HA.
Ini berdasarkan Sertifikat Hak Pakai an Departemen Pertahanan CQ TNI AL.
Berdasarkan sertifikat ini, rumah-rumah warga yang terkena pecahan mortir tersebut berada di lahan daerah latihan militer milik TNI AL.
"Korps Marinir TNI AL memohon maaf atas terjadinya kejadian ini dan ke depan akan melaksanakan evaluasi agar latihan-latihan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana latihan dan tetap mengutamakan faktor keamanan," kata keterangan tersebut.
Baca juga: Mengenang Setahun Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Patroli Keabadian sang Monster Bawah Laut
Namun, sebagai Prajurit TNI yang bertugas menjaga kedaulatan dan mempertahan Negara dari berbagai macam bentuk ancaman, maka Korps Marinir harus selalu menjaga profesionalismenya salah satunya adalah dengan melaksanakan latihan.
"Kejadian ini membuktikan penekanan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pada Rapim TNI AL 2022 agar di manapun TNI AL berada harus memberi manfaat kepada rakyat, cepat tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat, telah diaplikasikan dengan sungguh-sungguh oleh para prajurit Marinir TNI AL," kata keterangan tersebut.