News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terungkap Permintaan Korban Penuh Iba pada Geng Motor di Medan Labuhan Sebelum Dianiaya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana duka di rumah korban geng motor, Retno, saat berkendara dengan istri dan dua anaknya di Jalan M. Ilyas, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan pada Rabu (20/4/2022)

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tangis Heni Sukowati pecah mengenang  menantunya Retno Suwito (26) yang meregang nyawa dengan cara sadis karena diserang sekelompok orang diduga geng motor di Jalan M. Ilyas, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan pada Rabu (20/4/2022) malam.

Ditemani dua cucunya yang masih kecil, Heni mengurai cerita.

Terlihat Heni berulang kali menyeka rambut dua anak korban yang masih berusia 5 tahun dan 3 tahun.

Tampak anak-anak korban turut mendapatkan luka fisik berupa luka di kening dan kepala akibat ulah geng motor.

Sementara itu, istri korban yakni IK (23) ternyata sedang mengandung anak ketiganya.

Heni menceritakan kronologi menantunya itu meregang nyawa dikeroyok geng motor.

Baca juga: Geng Motor di Medan Aniaya Retno Hingga Tewas: 2 Anak Korban Juga Ditendang hingga Teriak

Saat itu setahu Heni, korban bersama istri dan dua anaknya pergi keluar untuk makan sekitar pukul 22.30 WIB dan akan pulang pukul 23.00 WIB.

Dia sempat heran karena sudah waktunya namun tidak kunjung pulang.

Hingga akhirnya lewat pukul 23.00 WIB, anaknya, istri korban berinisial IK (23) menghubunginya mengabarkan suaminya meninggal dunia.

Berurai air mata, Heni mengaku bahwa anak dan menantunya sudah mengiba pada geng motor keji itu agar tidak dicelakai setelah korban usai jatuh dari sepeda motor.

Ya, anggota geng motor itu rupanya membuntuti korban yang sedang membonceng anak dan istrinya di tengah malam.

Usai tiba di TKP, para anggota geng motor itu langsung memepet dan menendang sepeda motor hingga satu keluarga itu terjatuh.

Akibat aksi tersebut, dua anak korban yang masih kecil terluka di bagian wajah dan kepala.

Melihat korban terjatuh, anggota geng motor itu makin beringas dan menghajar Retno secara membabi buta.

Pada saat itulah, Retno sempat mengucapkan kalimat terakhirnya sebelum meregang nyawa.

Kepada pada anggota geng motor, Retno minta agar tidak dibacok.

Permintaan itu juga dilayangkan IK, istri korban.

"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," ungkap Heni Sukowati dilansir dari Kompas.com.

Akibat insiden tersebut, dua anak korban kini menjadi yatim.

Pun dengan calon bayi yang sedang dikandung IK, istri korban.

Saat Pulang Makan dan Minum Jamu

Peristiwa yang menimpa Retno terjadi saat mereka pulang dari makan dan minum jamu bersama istri dan dua anaknya.

Video detik-detik Retno dihabisi geng motor itu pun viral di linimasa.

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, korban sempat terlihat tertatih-tatih dan minta tolong kepada warga sebelum akhirnya jatuh ke dalam parit, sementara istrinya menggendong salah satu anaknya yang berusia 3 tahun dan anaknya yang berusia 5 tahun berlari menuju ayahnya yang sekarat.

Menyaksikan sang suami sekarat gara-gara ulah geng motor, sang istri pun histeris.

 "Abang, abang !" teriak istri Retno dalam rekaman video yang beredar.

Baca juga: Pria Tewas Diserang Geng Motor di Depan Anak dan Istri, Sempat Minta Tolong Sebelum Jatuh ke Parit

Tak berselang lama, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Mitra Delima namun korban menghembuskan napas terakhirnya RS Bhayangkara Medan beberapa jam usai kejadian.

Berurai air mata di rumahnya di Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Heni terus menerus menangis.

Ia dan keluarga besarnya masih menunggu jenazah Retno Suwito yang berada di rumah sakit.

Tampang 3 Pelaku

Tak berselang lama dari kejadian nahas tersebut, polisi bertindak sigap.

Tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dan Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap tiga anggota geng motor yang diduga menewaskan Retno Suwito.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, ketiga pemuda yang ditangkap terkait kasus tersebut berinisial AP, AZR, dan AS. Ketiganya merupakan warga Belawan.

"Iya ketiganya berhasil ditangkap. (Tersangka lain) masih dikembangkan," kata Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Tiga tersangka komplotan geng motor yang bunuh seorang pria di Medan Labuhan (HO/Tribun Medan) (HO/Tribun Medan)

Heni Sukowatu selaku mertua korban mengatakan bahwa pelaku berjumlah banyak, sekitar 20-an orang.

Karenanya, Kombes Pol Hadi Wahyudi tidak menampik ada kemungkinan tersangka lain.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

"Masih dikembangkan," ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Tampang anggota geng motor yang menewaskan bapak dua anak terungkap.

Dikutip dari Tribun Medan, tiga anggota geng motor tersebut diperkirakan masih berusia muda.

Baca juga: Siswi SMK di Ogan Ilir Jadi Korban Begal, Tetap Dianiaya Meskipun telah Serahkan Motor dan Ponsel

Diungkap Kombes Pol Hadi Wahyudi, dua dari pelaku yang diamankan polisi adalah otak pelaku pembantaian yang menewaskan Retno.

Namun, Kombes Pol Hadi Wahyudi belum membeberkan identitas otak pelaku lainnya yang masih kabur.

Hingga kini pihak kepolisian masih mengejar pelaku lain yang masih berkeliaran.

"Dua tersangka adalah otak dari pada pelaku. Sekarang ada ada beberapa lagi yang masih dilakukan pengejaran," ucap Kombes Pol Hadi Wahyudi.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ucapan Terakhir Retno, Korban Geng Motor Martubung, Tertatih Minta Tolong Sebelum Jatuh ke Parit

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini