Minyak tersebut rencananya akan disalurkan mendekati bulan puasa.
Menurutnya, tandon bocor dan mengalir melalui saluran air.
"Tandonnya bocor terus mengalir lewat saluran air, itulah yang dianggap oleh warga muncul dari tanah," imbuhnya.
Faisal menambahkan, dirinya kooperatif saat polisi mendatangi rumahnya.
"Kita kooperatif diusut dan diperiksa oleh kepolisian, intinya tidak ada maksud dan tujuan di luar dari niat awal," katanya.
Diketahui Faisal Andi Sapada merupakan ketua Yayasan Perguruan Amsir membawahi kampus Institut Andi Sapada.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video di sosial media menjadi perhatian netizen.
Video yang diunggah akun @parepare_info itu memperlihatkan jeriken berisi minyak bercampur dengan air.
Terlihat galon penuh berisi minyak yang diambil dari kubangan tersebut.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Inggris Ikut Melonjak, Stok Terbatas dan Pembelian di Supermarket Dibatasi
Beberapa warga terlihat mengambil minyak bercampur air menggunakan gayung.
Kemudian, satu mobil pikap, berisi tiga orang membawa jeriken dan baskom ke galian untuk mengambil minyak tersebut.
Mereka adalah Anto, Akbar, dan Kadel, warga Panorama, Kota Parepare.
Akbar mengaku mendapat informasi dari kawannya.
"Dari kemarin ini, kita baru datang hari ini dikasih tahu juga dari teman," katanya,
Menurut Akbar, warga yang datang kemarin telah mengambil lebih banyak.
"Yang kemarin lebih banyak, ada sampai 200 liter dia dapat," jelas Akbar.
Minyak tersebut keluar dari dinding tanah galian.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Selidiki Minyak Goreng Keluar dari Tanah di Parepare, Siapa Pemiliknya?