Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang selama ini menjadi DPO, Askar alias Pak Guru ditembak mati Satgas Madago Raya di Dusun Salubanga, Parigi Moutong, Sulteng.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, Satgas Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO Askar alias Jaid alias Pak Guru karena teroris itu melakukan perlawanan kepada petugas.
"Betul Satgas Madago Raya mengamankan salah satu DPO MIT," kata Dedi kepada awak media di Jakarta.
Dedi menjelaskan, sebelum melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO tersebut, personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.
Namun DPO MIT itu tidak menghiraukan imbauan dari Satgas Madago Raya, dia bahkan melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas.
"DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga bom. Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas kepolisian terhadap DPO teroris sehingga DPO teroris meninggal dunia," ujar Dedi.
Baca juga: Densus 88: Teroris NII Sebarkan Ideologi Lewat Baiat dan Garis Keturunan
Diketahui, Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap tiga sisa anggota dari kelompok MIT Poso.
Ketiganya telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Melawan Saat Ditangkap di Parimo, Askar Anggota MIT Poso Ditembak Mati Satgas Madago Raya