Seorang saksi, Febri mengaku setelah mengetahui sang hilang bergegas kembali ke daratan bersama bibi dan dua anak korban.
Setelah itu, dia menghubungi warga lain dan aparat untuk melakukan pencarian.
"Sampai di tengah itu jam 7-an pagi dan berangkat memang cuma satu mesin nyala. Terus di tengah mau dinyalakan paman terpental," kata Febri.
Sementara itu, Ditpolairud Polda Jatim ikut melakukan pencarian terhadap korban hilang.
Direktur Ditpolairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan tim gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim dan Satpolair Polrestabes Banyuwangi.
Baca juga: Detik-detik Mobil Pemudik Tabrak Jembatan Lalu Terjun ke Sungai, Saksi: Kencang Sekali
Kemudian, satu unit kapal khusus penyelamatan dan pencarian (SAR) Type C2, dan empat personel.
Karakter perairan yang diduga menjadi titik korban hilang diketahui berarus.
Sehingga Ditpolairud Polda Jatim melakukan penyisiran secara merata dari Perairan Banyuwangi.
"Itu perbatasan karena memang diduga ada arusnya kan sehingga kita bisa ikut mencari."
"Tentu ada SOP pencarian korban yang kami terapkan dalam melakukan pencarian," katanya saat dihubungi Tribun Jatim, Kamis.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mudik Naik Sampan ke Banyuwangi Berujung Maut, Satu Orang Hilang di Perairan Jembrana Bali
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nekat Mudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi, 1 Orang Hilang Digulung Ombak, Dilakukan Pencarian
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Bali.com/I Made Ardhiangga Ismayana, TribunJatim.com/Luhur Pambudi)