TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang janda dihabisi oleh tetangga satu desanya terjadi di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dilaporkan yang menjadi korbannya adalah perempuan berumur 31 tahun, WS
Sementara pelakunya pria berstatus duda berinisial M.
Baik pelaku dan korban sama-sama tinggal di Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang.
Tidak hanya tetangga desa, WS dan M diketahui menjalin hubungan asmara.
Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dihimpun dari Kompas.com dan TribunJabar.id:
Baca juga: Sakit Hati Karena Dipecat, Warga Batubara Sumut Ini Lempar Bus Mantan Bos, Satu Orang Tewas
Kronologi kejadian
Kasus ini bermula saat terjadi keributan di rumah korban pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mendengar hal itu, warga kemudian berkumpul termasuk Ketua RW setempat.
Warga dikagetkan dengan WS yang tergeletak tak berdaya di jalan depan rumahnya.
Korban mengalami luka benda tajam di bagian perut dan lehernya.
WS selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Namun takdir berkata lain korban meninggal sekitar pukul 12.00 WIB.
Belakangan terungkap, WS merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh M.
Baca juga: Apel ke Rumah Calon Tunangan Berujung Tragis, Pria di Sampang Tewas Dibacok OTK saat Tidur di Musala
Penjelasan pihak RW
Ketua RW setempat, Agus Sopian mengatakan, korban dan pelaku memang ada hubungan asmara.
Sesaat sebelum kejadian, Agus mengaku mendapat laporan kedua pasangan itu sempat berkelahi di rumah korban.
Kendati demikian, ia belum mengetahui penyebab M nekat menghabisi WS.
"Saya belum tahu pasti, apakah dia (pelaku) merasa diputuskan atau bagaimana," ucap Agus.
Ada motif asmara
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, motif pembunuhan tersebut diduga ada motif asmara.
Pelaku yang kesal karena ditolak oleh WS dan keluarganya kemudian melakukan rencana jahat untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Motif pelaku melakukan (pembunuhan) ini, patut diduga karena korban tidak mau diajak menikah sama pelaku," ungkap Imron.
Baca juga: Pria di Minahasa Utara Tewas Disabet Parang di Acara Pernikahan, Berawal dari Pesta Miras
Imron menyampaikan, alasan korban dan keluarganya menolak lantaran pelaku sering membuat resah masyarakat sekitar.
Selain itu, korban juga kerap mendapat perlakuan tidak mengenakan oleh pelaku.
"Kami ketahui dari informasi yang kita dapat, bahwa korban ini, mohon maaf, seorang janda beranak satu dan pelakunya juga, katanya duda," lanjut Imron.
Pelaku melarikan diri
Imron menambahkan, M diketahui membawa senjata tajam berupa belati yang diduga telah disiapkan sebelum bertemu korban.
"Pelaku kabur dengan membawa belati yang ada ditangannya. Saksi juga melihat bahwa pelaku kabur dengan membawa belati tersebut," katanya.
Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur usai menjalankan aksinya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id /Hilman Kamaludin)(Kompas.com /Bagus Puji Panuntun)