Dia warga Jalan Jl Semeru RT18/RW05, Maospati, Kabupaten Magetan.
Keluarga perempuan memburu calon gandy dan pihak yang menyembunyikan sebelum melapor ke Polisi.
"Kita menunggu etikat baik, keluarga laki laki, calon pengantin yang tidak bertanggungjawab itu"
Sementara itu mengutip Tribun Jateng, ada akun Facebook yang bernama Berkah Maospati pun ikut mengomentari postingan viral tentang kaburnya sosok mempelai pria.
Akun yang diduga milik calon pengantin pria itu menuliskan jika calon pengantin perempuan suka selingkuh.
"Go op gunane nikah yen bar ijab cerai? Sopo wong sing kuat yen bendino di selingkuh i, pihak wong lanang ki tranah salah tapi gak sepenuh nya gone wong lanang salah. (Buat apa menikah kalau abis ijab cerai? siapa orang yang kuat jika tiap hari diselingkuhi. Pihak laki-laki salah tapi nggak sepenuhnya salah laki-laki)" tulis akun tersebut.
Akun itu juga menuliskan jika pihak keluarga wanita minta pihak laki-laki untuk menyukupi semua kebutuhan resepsi, sedangkan acara resepsi diadakan di rumah wanita.
Seolah menjawab tudingan akun ini, pihak keluarga perempuan, menurut Ardie, ada perjanjian di kedua belah pihak dari pihak perempuan dan laki laki.
Perjanjian tersebut terkait biaya resepsi yang tetep digelar dan ditanggung keduanya, meski calon penganti laki laki kabur.
"Masih ada tanggungan yg belum di bayar, ada surat perjanjian biaya resepsi di tanggung kedua belah pihak," kata Ardie.
Mempelai Perempuan Cabut Berkas di KUA
RD (22) dan keluarganya akhirnya mencabut berkas pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022). Pencabutan berkas pernikahan itu akibat mempelai laki-laki tidak hadir pada hari pernikahan yang seharusnya berlangsung pada Minggu (8/5/2022).
"Tadi siang berkasnya dicabut oleh RD sendiri bersama ibunya," ujar Ardi, keluarga dari pengantin perempuan, melalui sambungan telepon, Rabu (11/05/2022).
Menurut Ardi, pencabutan berkas tersebut untuk memastikan status RD masih lajang dan belum pernah menikah.
Ardi mengaku, perasaan keluarga pengantin perempuan itu hancur atas kejadiaan yang menimpa. Sejak kejadian itu, RD dan keluarganya memilih lebih tertutup.
“Kira-kira sendiri perasaan mereka, aku sudah tidak bisa ngira. Keluarga syok dan keluar saja nggak berani,” imbuhnya.
Mediasi di Kantor Polisi
Ardi berharap, RD dan keluarganya mampu melalui cobaan hidup yang menimpa mereka. Kasus itu diharapkan bisa selesai secara kekeluargaan di kantor polisi.
Menurut Ardi, berdasarkan hasil mediasi di Kantor Polsek Maospati, pihak pengantin pria setuju untuk ikut menanggung separuh dari biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak pengantin perempuan sebanyak Rp 45 juta.
"Keluarga pengantin perempuan juga berasal dari keluarga yang kurang mampu, keluarga menunggu iktikad baik dari keluarga prianya," ucapnya.
(Surya/Doni Prasetyo) (Kontributor Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul VIRAL Pengantin Pria Kabur, Resepsi Pernikahan Tetap Digelar karena Telanjur Sebar 1.000 Undangan,
dan di Kompas.com dengan judul "Tak Dihadiri Pengantin Pria Saat Hari Pernikahan, Mempelai Perempuan di Magetan Cabut Berkas di KUA",
dan di TribunJateng.com dengan judul Viral Calon Pengantin Pria di Magetan Kabur, Resepsi Tetap Digelar Meski Tanpa Pernikahan,