TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Dua penumpang mengalami luka-luka setelah kapal KMP Trisila Bhakti II dan KMP Gerbang Samudera II yang mereka tumpangi bertabrakan di jalur Ketapang-Gilimanuk, Jumat (13/5/2022) malam.
Selain dua penumpang luka, tabrakan ini mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian kapal.
Sebelum bertabrakan kedua kapal tersebut bersandar di dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.
KMP Trisila Bhakti II bersandar di dermaga ponton, sedangkan KMP Gerbang Samudera II bersandar di dermaga MB 1.
Kepala Gabungan Pengusaha Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi, I Putu Gede Widiana mengatakan, sebelumnya kedua kapal tersebut mengalami gagal sandar karena arus cukup deras disertai angin kencang.
"Setelah berhasil sandar di masing-masing dermaga tersebut, kedua kapal melakukan bongkar muat penumpang," tuturnya.
Putu menjelaskan, setelah bongkar muat, kedua kapal tersebut hampir secara bersamaan keluar dari dermaga Pelabuhan Ketapang untuk menuju ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
"Karena keluar dermaga secara bersamaan disertai dengan adanya arus deras dan angin kencang, akhirnya masing-masing kapal itu tidak bisa menghindari hingga terjadi gesekan. Bukan tabrakan ya, tapi gesekan," papar Widiana.
Dari insiden ini, KMP Trisila Bhakti II mengalami kerusakan pada bagian akomodasi, riling dan beberapa kursi penumpang akibat tertabrak KMP Gerbang Samudera II.
"Selain dua orang penumpang KMP Trisila Bhakti II mengalami luka lecet dan langsung ditangani oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ketapang. Kini sudah dipulangkan," jelasnya.
Widiana mengaku, KMP Trisila Bhakti II tidak melanjutkan operasionalnya karena mengalami kerusakan pada beberapa bagian kapal, lalu bersandar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, guna dilakukan perawatan dan pengecekan.
Sementara para penumpang maupun kendaraan yang sudah telanjur berada di dalam kapal, diarahkan untuk pindah ke kapal lain.
Baca juga: Patroli KPLP Kemenhub Evakuasi 2 Kapal yang Alami Kerusakan Mesin di Perairan Batam
Sementara untuk KMP Gerbang Samudera II tetap melanjutkan operasionalnya menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
"Jika dilihat dari kondisinya, perairan Selat Bali ini tampak tenang tapi memiliki arus cukup kencang yang sulit diprediksi terjadinya," ujarnya.
Sementara nakhoda kapal KMP Trisila Bhakti II langsung dimintai keterangan oleh Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Ketapang, selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pengoperasian armada kapal di lintas Ketapang-Gilimanuk.
Dari sini, nantinya bisa diketahui secara pasti penyebab terjadinya tabrakan kedua kapal tersebut.
Sementara beberapa orang ABK Kapal juga dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Polsek KP3 Tanjungwangi Banyuwangi.
Selanjutnya, nakhoda beserta ABK KMP Gerbang Samudera II juga akan dimintai keterangan setelah kembali dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 2 Kapal Tabrakan di Perairan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, 2 Penumpang Luka