Kemudian, setelah lebaran, pelaku pernah datang ke rumah korban seusai diputuskan.
"Ada seminggu setelah. Pelaku datang ke rumah, awalnya datang baik-baik dan meminta maaf kepada adik saya," jelasnya.
Tak lama setelah itu, tiba-tiba tengah malam, pelaku mendobrak pintu rumah keluarga korban dengan keadaan mabuk sambil mengancam.
"Nah keluarga kaget tiba-tiba masuk rumah keadaan mabuk. dengan memgancam korban," jelasnya.
Iyan menjelaskan, adiknya tidak mau balikan dengan terduga pelaku, karena adiknya memilih untuk kembali rujuk dengan mantan suaminya.
"Tanggal 12 kemarin malam itu, keduanya rujuk di rumah saya, dengan tujuan berpikir untuk masa depan kedua anaknya yang masih pada kecil," jelasnya.
Sebelum terjadi rujuk, Iyan menyebut, terduga pelaku sempat mengancam adiknya.
"Jika tidak mau balikan dengannya akan membunuhnya, dan saya kasih tau untuk ngasih tau RT supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan," ucapnya.
Ayah korban, Endang (63), menceritakan seminggu setelah lebaran tahun 2022 kemarin, terduga pelaku sempat datang ke rumahnya meminta bertemu dengan korban.
"Jadi pas waktu itu jam 9 malam datang ke sini, awalnya ia baik-baik ngomong dan meminta maaf lalu pergi," ujarnya.
Kemudian setelah itu.
Tiba-tiba pelaku datang dan mendobrak pintu rumah serta melakukan ancaman.
"Nah tidak tau apa masalahnya. Pas jam 11 malam datang lagi yang langsung tanpa permisi masuk ke dalam rumah memaksa ingin bertemu korban (kayaknya lagi mabuk), sambil mengancam kalau tidak dipertemukan awas lihat saja nanti akibatnya," ucapnya. (Tribunjabar.id/ Dian Herdiansyah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sebelum Rajapati Wanita di Sukabumi, Pelaku Pernah Dobrak Pintu dan Ancam Korban saat Mabuk