Warsito mengatakan, rombongan keluarganya mulanya berangkat piknik ke Purwakarta menggunakan mobil pikap.
Ada sekitar 14 orang dalam mobil tersebut.
Piknik tersebut memang telah direncanakan sejak awal.
Hari Minggu dipilih agar semua anggota keluarga bisa ikut.
Namun, Warsito mengaku tak tahu obyek wisata mana yang mereka datangi.
"Saya juga diajak, anak-anak saya. Kebetulan enggak saya izinin," terangnya.
Saat perjalanan pulang, karena ada keluarga yang tinggal di wilayah Tamelang, rombongan berencana untuk mengantar terlebih dahulu sebelum kembali ke Desa Belendung.
Nahas, belum sampai ke rumah kerabat di Tamelang, kecelakaan pun terjadi.
Bagian belakang mobil pikap itu dihantam kendaraan Elf yang melawan arus setelah oleng.
"Karena sopir dan keluarga di depan itu selamat, kemungkinan bagian belakang yang ditabrak."
"Kami tentunya sangat kaget, ketika mendengar kecelakaan tersebut dan harus ada korban jiwa dari keluarga kami," ungkap Warsito.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Karawang, Mobil Elf Tabrak 17 Sepeda Motor Menewaskan 7 Orang
7 Orang Tewas
Kecelakaan maut itu terjadi bermula saat mobil Elf dengan nomor polisi T 7556 DB melaju dari arah Klari ke Cikampek hilang kendali.
Elf tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak median jalan kemudian menyeberang ke jalur kanan yang berlawanan arah hingga menabrak pengendara sepeda motor dan mobil pikap.