TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712.400/A, Jawa Timur, pada Senin (16/5/2022) sekitar pukul 06.15 WIB.
Bus pariwisata Ardiansyah menabrak tiang papan pemberitahuan hingga terguling dan mengakibatkan 15 orang tewas.
Diketahui, 13 orang tewas di lokasi kejadian, sementara dua korban meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"(Sebanyak) 13 orang MD di TKP. Identitas korban MD dan luka masih didata," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Senin, dikutip dari TribunJatim.com.
Menurut Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono, satu di antara korban meninggal di RS adalah anak-anak.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto-Surabaya Jadi 15 Orang, 4 Jenazah telah Dipulangkan
Baca juga: Imbas Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Buat Macet Sepanjang 2 Km, Setengah Ruas Jalan Dibuka
"Ada tambahan dua meninggal satu anak-anak di RSUD Basoeni dan satu Mr X di RS Ciko," katanya saat ditemui di kamar jenazah, RSUD Wahidin Sudiro Husodo, dilansir TribunJatim.com.
Sementara itu, 11 korban luka berat saat ini tengah dirawat di RS Petro Kimia Gresik, RS Citra Medika Kabupaten Mojokerto, dan RS Emma Kota Mojokerto.
Terkait penyebab kecelakaan, polisi masih menduga akibat human error alias kesalahan manusia.
Mengutip Surya.co.id, human error yang dimaksud adalah pengemudi kelelahan hingga menyebabkan kondisi mengantuk.
"Sementara data lapangan yang kami dapatkan, penyebab laka ini human error."
"Jadi sopir cadangan ini kelelahan atau kemungkinan juga mengantuk," terang Dirmanto.
Ia menambahkan, akibat kondisi pengemudi yang mengantuk, bus kemudian oleng hingga menabrak tiang papan pemberitahuan lalu terguling.
Temuan lain dari kecelakaan maut di Tol Sumo, ternyata pengemudi yang terlibat kecelakaan adalah sopir cadangan alias pengganti.
Awalnya, sopir cadangan yang bernama Ade Firmansyah bertindak sebagai kernet.