TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Beredar video viral menunjukkan gerombolan warga membawa senjata tajam dan satu pria tampak membawa senjata api.

Video itu membuat warga Sampang, Madura heboh.

Terdapat dua video, namun video tersebut menayangkan orang yang sama.

Baca juga: Diadang Warga saat Bawa Istri yang Pendarahan ke RS, Polisi di Surabaya Keluarkan Tembakan

Baca juga: Anak Tangsel Korban Bully Sundut Rokok Alami Luka Bakar di Bibir, Orangtua Minta 8 Pelaku Dihukum

Berdasarkan video pertama yang berdurasi lima detik sejumlah warga memegang Sajam jenis celurit tampak berdiri di depan rumah seakan mengancam pemilik rumah tersebut.

Kemudian berjalan di tengah gerombolan warga itu, seorang pria berpakaian biru menenteng celurit di tangan kiri dan tangan kanannya memegang Senpi jenis pistol.

Sedangankan, video yang kedua sejumlah warga tersebut berada di lahan kosong tengah membakar sesuatu.

Setelah dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan memang telah terjadi di wilayah hukumnya, tepatnya di Desa Nyeloh, Kecamatan Kedungdung, Sampang pada 12 Mei 2022.

Baca juga: Detik-detik Tukang Parkir di Solo Tewas Tenggelam di Sumur, Tetangga Sempat Coba Beri Bantuan

Baca juga: Teror Busur di Kendari: Kapolresta Dihujat, Razia Besar-besaran, 6 Pelaku Pembusuran Ditangkap

Baca juga: Menyeberangi Sungai Pakai Mobil, 7 Pekerja Tambang di Kendari Terseret Arus, 1 Orang Hilang

Menurutnya, memang tidak ada laporan resmi atas peristiwa itu, namun dirinya tetap menanganinya mengingat mengancam keselamatan warga lain.

"Setelah kami telusuri, ternyata permasalahannya didasari oleh hak waris tanah," terangnya.

Sementara, seorang pria yang diketahui jelas membawa Sajam dan Senpi saat ini tengah diburu oleh Satreskrim Polres Sampang.

Untuk ciri-ciri pelaku sudah dikantongi melalui video amatir yang saat ini tengah viral.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Video Sekelompok Orang Menebar Ancaman Menggunakan Celurit dan Senjata Api di Sampang, ini Dugaannya,