Laporan Wartawan Tribun Jogja Yuwantoro Winduajie
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB pada Minggu (22/5/2022), Gunung Merapi yang berada di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan 21 kali guguran lava pijar.
Guguran lava pijar meluncur sejauh maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan, hasil amatan visual lain menunjukkan adanya asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih, dan berintensitas sedang hingga tebal dari kawah Merapi.
Tingginya menjulang sekitar 50-100 meter di atas puncak kawah.
Gunung setinggi 2.968 mdpl itu juga tercatat mengalami gempa guguran sebanyak 50 kali, gempa hembusan, dan tektonik jauh masing-masing satu kali.
Lebih jauh, untuk kondisi cuaca di sekitar Merapi adalah cerah dan berawan.
Baca juga: Gunung Merapi Alami 32 Kali Gempa Guguran
"Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 14-18.6 °C, kelembaban udara 69-98 %, dan tekanan udara 759.4-917.8 mmHg," bebernya.
Menimbang hasil pengamatan itu, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi di level III atau Siaga.
Iklan untuk Anda: Kamera di kuburan dengan mayat merekam bagaimana wanita itu hidup kembali
Advertisement by
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ungkapnya. (tro)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul UPDATE Gunung Merapi 22 Mei 2022: Luncurkan 21 Kali Guguran Lava Pijar dari Tengah Malam Hingga Pagi