TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Kebakaran terjadi di wilayah Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, Minggu (22/5) malam sekitar pukul 19.00 Wita.
Kobaran api melalap tiga bangunan kios, yakni kios martabak dan gorengan, kios fried chicken, serta kios servis jok sepeda motor.
Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa itu, namun kerugian materi diperkirakan lebih dari Rp 160 juta.
Kapolsek Bangli, Kompol I Made Adi Suryawan mengatakan, kebakaran terjadi saat karyawan kios martabak bernama Wandi tengah membuat pesanan martabak sekitar pukul 19.10 Wita.
Saat membuat pesanan martabak, tiba-tiba muncul percikan api dari kompor martabak.
"Percikan api itu muncul dari selang kompor gas yang bocor," ucapnya, Senin (23/5).
Baca juga: Staf Kesbangpol Gianyar Diciduk Simpan Sabu
Mendapati kejadian itu, Wandi segera minta tolong kepada Tur Handayani yang merupakan pengontrak kios usaha servis jok.
Wandi juga segera melepas tabung gas 3 kg yang ada di bawah kompor martabak, karena api sudah naik ke atas wajan.
Tak berselang lama, Tur Handayani datang dan menyiram wajan yang terbakar dengan air.
Seketika itu juga api langsung membesar dan melalap bangunan warung gorengan tempat Wandi bekerja.
Kobaran api juga dengan cepat merembet ke kios di sebelahnya.
"Mengetahui hal tersebut, warga sekitar segera membantu pemadaman api dengan alat seadanya," ujar Kapolsek.
Proses pemadaman api juga dibantu petugas pemadam kebakaran yang datang 15 menit kemudian.
Baca juga: Inggit, Tegak Setelah Pandemi
Total empat mobil damkar serta mobil suplay air didatangkan untuk membantu menjinakkan api.
"Kobaran api bisa dipadamkan sekitar pukul 20.15 Wita, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. Atas kejadian ini, total tiga kios ludes terbakar," ujarnya.
Kompol Adi mengatakan, kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai ratusan juta.
Waluyo pemilik usaha gorengan mengalami kerugian Rp 30 juta, Tur Handayani merugi Rp 100 juta, dan Muklas merugi Rp 30 juta.
"Total kerugian ditaksir mencapai Rp 160 juta. Jumlah ini di luar nilai bangunan yang terbakar, karena pemilik bangunan bernama Ibu Artini belum bisa dihubungi karena berada di Denpasar," tandasnya.
Sementara itu, dalam 24 jam terakhir, wilayah Kota Bangli dikepung musibah kebakaran.
Selain di Banjar Gunaksa, kebakaran juga melanda lapak makanan alun-alun Kota Bangli. Kebakaran terjadi, Senin (23/5) pukul 03.35 Wita.
Kejadian tersebut menghanguskan tiga lapak makanan, yang berada di sebelah timur Alun-alun Bangli.
Musibah diketahui saat I Ketut Wardana melaksanakan tugas piket di rumah jabatan Wakil Bupati Bangli.
Wardana yang merupakan anggota Satpol PP Bangli itu mendapati api yang sudah membesar di deretan lapak sebelah timur Alun-alun.
Tak menunggu waktu lama, pria 50 tahun itu segera mendatangi kantor damkar Bangli untuk melaporkan peristiwa tersebut. Dan berselang 10 menit kemudian api berhasil dipadamkan.
Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta menyebutkan, kobaran api berhasil dipadamkan pukul 03.50 wita. Musibah kebakaran ini mengakibatkan tiga lapak makanan terbakar.
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran tersebut.
"Tiga lapak tersebut antara lain warung pargoi dengan estimasi kerugian Rp 15 juta, warung Pet Cafe kerugian sekitar Rp 12 juta, dan Warung Ema FT kerugian sekitar Rp. 15 juta," sebutnya.
Kebakaran juga melanda gerobak jagung bakar yang berada di lahan kosong sebelah selatan kantor DPRD Bangli. Kejadiannya hampir bersamaan dengan kebakaran yang terjadi di stand makanan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. (mer)
Baca juga: Habibie Tak Mengenal Ibnu Sutowo, Padahal Bawa Pesan Penting dari Presiden Soeharto