News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Anggota Brimob dan Istrinya yang Hamil Dikeroyok di Dompu, Pelakunya Satu Keluarga

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeroyokan - Seorang anggota Brimob dan istrinya yang sedang hamil dikeroyok satu keluarga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota kepolisian di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), jadi korban pengeroyokan.

Korbannya diketahui bernama Briptu Ari Laswad.

Ia bertugas di kesatuan Korps Brimob Kompi Dompu.

Istri dari Briptu Ari yang sedang hamil juga jadi korban dalam insiden ini.

Sementara pelaku berjumlah tiga orang yang masih satu keluarga.

Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Marzuki menjelaskan kronologi kejadian pengeroyokan ini.

Baca juga: Fakta-fakta Pesilat di Bandung Tewas Dikeroyok: Ada 8 Tersangka hingga Dipicu Rebutan Lahan Parkir

Bermula pada Sabtu (21/5/2022) sekira 20. 00 WITA, korban berusaha melerai perkelahian di wilayah Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu antara pelaku inisial MAA dengan seorang pemuda asal Kecamatan Kempo.

"Jadi korban negur, jangan mukul anak orang. Nah setelah itu, pelaku ini pergi," ungkap Marzuki.

Akan tetapi keesokan harinya, yakni pada Minggu (22/5/2022) korban kembali bertemu dengan pelaku di sebuah tempat hiburan malam bersama teman-temannya.

Di situ beber Marzuki, korban kembali menegur pelaku MAA sembari menepuk pundaknya.

"Rupanya pelaku tidak terima dan pulang melapor kepada orang tua dan keluarganya," kata Marzuki.

Anggota Brimob Kompi Dompu, Briptu Ari Laswadi korban penganiayaan berada di dalam mobil ambulans saat diberangkatkan ke Kota Mataram untuk menjalani perawatan medis lanjutan, Minggu (22/5/2022). (DOK. Humas Polda NTB)

Tak berapa lama, pelaku MAA mendatangi kediaman korban bersama pelaku lain berinisial N yang merupakan istri pelaku, PSS dan AR.

N kata Marzuki membawa pedang, AR membawa parang dan pelaku PSS mengambil sangkur milik korban ketika berada di dalam kamar korban.

Sebelum penganiayaan terjadi, korban dan istrinya sempat cekcok dengan para pelaku.

Kemudian terjadilah peristiwa penganiayaan, dimana pelaku AR menginjak perut istri korban menggunakan kaki berulangkali.

Sedangkan satu pelaku lainnya, mengayunkan parang ke arah kaki korban hingga mengenai kaki kanan, menyebabkan luka sobek cukup dalam.

Baca juga: Dipicu Persoalan Asmara, Pria di Bali Benturkan Pecahan Beton ke Kepala Sendiri Lalu Lapor Dikeroyok

Tidak hanya sampai di situ, pelaku lain berusaha menikam korban dengan menggunakan sebilah sangkur.

Namun dapat dicegah oleh saksi Ovan Adi Wardana, yang juga berada di lokasi kejadian.

Pukul 21. 30 wita personil Polsek Manggelewa dipimpin oleh Kapolsek Manggelewa, mengamankan seluruh pelaku dan dievakuasi anggota Puma di Mako Polres Dompu.

Marzuki mengungkap, semua pelaku saat ini sedang diperiksa oleh unit Reskrim Polres Dompu.

"Kapolres memastikan, akan tindak tegas seluruh pelaku sesuai hukum yang berlaku. Mohon untuk mempercayakan proses hukumnya pada pihak Kepolisian,” pungkasnya.

Sementara itu, kondisi korban saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk menerima pengobatan lebih lanjut karena luka yang diderita cukup serius.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Anggota Brimob di Dompu Dikeroyok Satu Keluarga Gara-gara Lerai Perkelahian

(TribunLombok.com/Atina)

Berita lainnya seputar Kabupaten Dompu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini