TRIBUNNEWS.COM - Video seorang pria diamankan warga di Bandar Lampung setelah menyebar kabar hoaks tsunami, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @bandarlampung.info.
Pada awal video terlihat warga mengerumuni pria berkaus hitam.
Belakangan, pria ini diamankan setelah menyebarkan hoaks tsunami.
Diduga saat kejadian pria tersebut dalam keadaan mabuk.
Baca juga: Viral Mahasiswa Kritik Pungli saat Wisuda, Perlihatkan Tulisan di Kertas, Ini Tanggapan Pihak Kampus
"Penyebar hoaks tsunami," ucap perekam video.
Dalam video, pria ini mengaku bernama Buncis, warga Gudang Lelang di Teluk Betung, Bandar Lampung.
Sementara hingga Kamis (26/5/2022), video sudah ditonton lebih dari 7 ribu kali oleh warganet.
Penjelasan pihak kepolisian
Kapolsek Telukbetung Selatan, Kompol Adit Priyanto mengatakan, pria dalam video berinisial TR (35).
Ia diamankan warga Gudang Agen, Pesawahan, Telukbetung Selatan pada Selasa (24/5/2022) malam.
TR sebelumnya menyebarkan isu tsunami dengan cara berteriak di sekitar pesisir pantai Gudang Agen.
Teriakan pria tersebut membuat warga sekitar panik dan sempat berhamburan keluar rumah.
"Pelaku hanya kita beri pembinaan, setelah diserahkan oleh warga," kata Adit, dikutip dari TribunLampung.com.
Baca juga: VIRAL Status WA Bu Nani soal Hasil Rapor di Twitter, Ini Pengakuan Pengunggahnya
Adit mengatakan, pihaknya tidak melakukan proses hukum terhadap pelaku, karena tidak ditemukan unsur pelanggaran hukum.
Hanya saja, lanjut Adit pelaku perlu dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan yang bikin panik warga sekitar.
"Setelah kita data dan berikan pembinaan, selanjutnya kita pulangkan ke pihak keluarga," kata Adit.
Mabuk karena putus cinta
Adit melanjutkan, pelaku TR mengaku baru putus cinta dengan pacarnya sebelum berteriak tentang tsunami tersebut.
TR lalu mabuk dengan cara meminum minuman keras dan pil.
"Pelaku ini mabuk, pengakuannya karena putus cinta, lalu dalam kondisi mabuk itu dia berteriak ada tsunami," kata Adit, dikutip dari Kompas.com.
Adit menambahkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas kebenarannya," kata Adit.
Baca juga: Viral Video Angin Puting Beliung Terjang Perairan Lebak Banten, Ini Kata Relawan BPBD
Kata BMKG
BMKG Lampung memberikan penjelasannya soal kenaikan permukaan air laut di wilayah pesisir Lampung.
Dikatakan, fenomena ini adalah hal biasa.
Oleh karena itu, masyarakat diminta tenang dan tidak termakan dengan hoaks tsunami.
"Fenomena ini pasang surut biasa yang terjadi di wilayah pesisir Lampung, hanya saja untuk surut kali surut maksimum sehingga dampaknya sangat terlihat, tidak ada kaitan dengan fenomena lain, untuk dihimbau tetap tenang, dan BMKG akan memantau pasang surut secara berkala," dikutip dari Instagram @bmkglampung.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunLampung.co.id/Joeviter Muhammad)(Kompas.com/Tri Purna Jaya)