TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok dokter Faisal Kanang (42) yang kini ditemukan setelah 20 hari sempat menghilang.
Menghilang sejak 6 Mei 2022 lalu, dokter Faisal yang sehari-hari bertugas di RSUD Mokopido, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah akhirnya ditemukan pada Kamis (26/5/2022).
Ia ditemukan di Penginapan 42 Paleleh, Kabupaten Buol.
Saat ditemukan, dokter Faisal tak sendiri.
Ia ditemukan bersama seorang perempuan bernama Husniati Subaer.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Dokter Faisal, Motornya Ditemukan di Pinggir Jurang dengan Mesin Masih Menyala
Kapolsek Paleleh, Ipda Agil menuturkan, dokter Faisal tiba di penginapan 42 Paleleh dengan mengendarai mobil berwarna putih plat putih DD 777 XX.
"Jadi dokter Faisal tiba di penginapan 42 paleleh pada pukul 15.00 Wita bersama dengan Hj. Husniati Subaer dari arah Kabupaten Buol."
"Rencana menginap satu hari dan akan melanjutkan perjalanan ke Gorontalo untuk mengantar Hj Husniati Subaer ke Makassar," ujar Ipda Agil, Kamis (26/5/2022), dikutip dari TribunPalu.
Saat ini dokter Faisal bersama perempuan tersebut diamankan sementara di Polsek Paleleh menunggu tindak lanjut SatReskrim Polres Buol.
Kasi Humas Polres Tolitoli AKP Anshari mengatakan saat ditemukan, kondisi dr Faisal dalam kondisi sehat.
"Kondisinya (Dokter Faisal) sehat. Saat ini masih di Polres Buol dan baru mau bergeser ke Tolitoli," katanya saat dihubungi, Kamis (26/5/2022).
Sama seperti kehilangannya, kabar ditemukannya Dokter Faisal ini juga menghebohkan jagat media sosial.
Pasalnya, Faisal ditemukan tengah bersama seorang perempuan yang mengenakan baju dan jilbab hitam.
Dari foto-foto beredar, Faisal tampak menutupi wajahnya saat diamankan pihak kepolisian.
Dari identitas KTP di lokasi, wanita tersebut diketahui bernama Husniati Subaer asal Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Sosok dr Faisal Kanang, dikenal religius di Mata Keluarga
Dokter Faisal merupakan dokter yang sehari-sehari bertugas di RSUD Mokopido Tolitoli.
Ia merupakan dokter spesialis radiologi.
Dokter Faisal dikenal sebagai dokter yang dermawan.
Sebelum dilaporkan hilang, dokter Faisal berpamitan pada keluarga hendak membagikan bantuan uang untuk korban banjir di Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Jumat pukul 23.00 WITA.
Kegiatan itu dilakukan Dokter Faisal dalam rangka merayakan Idul Fitri 1443 H.
Ia diketahui membagikan uang Rp500 ribu per kepala keluarga.
Setelahnya, Dokter Faisal bertolak menuju Desa Kapas untuk membagikan bantuan serupa.
Di mata keluarga, dokter Faisal juga dikenal sebagai sosok ayng religius.
Hal itu diungkap oleh pihak keluarga dokter Faisal.
"Tidak ada kita curigai kalau dia pergi dengan perempuan, soalnya dia alim orangnya. Yang kita tahu, dia itu cuma pergi kantor, pulang rumah, ke masjid, olah raga itu saja," kata Ulong, pihak keluarga dari dokter Faisal, dikutip dari Kompas.com.
Terkait ditemukannya dokter Faisal, Ulong mengatakan pihak keluarga sudah mendengarnya.
"Iya, kami sudah mendengar dokter Faisal ditemukan. Mungkin besok baru (hari ini, Jumat-Red) kita semua keluarga ke kantor polisi untuk menjenguk," kata Ulong.
Baca juga: Kronologi Dokter Faisal Hilang, Hanya Ditemukan Motor di Tepi Jurang, Mesin Masih Menyala
Kabar ditemukannya dokter Faisal, juga sudah sampai pula ke telinga Chintya Cornelius, istri dokter Faisal.
Namun Ulong mengatakan, istri dokter Faisal lebih banyak mengurung diri di rumah.
"Istrinya dalam keadaan tertutup sekarang ini. Tidak keluar dan mengurung diri di rumah," kata Ulong.
Kronologi hilangnya dokter Faisal
Dikutip dari Kompas.com, hilangnya dokter Faisal diketahui usai ada laporan warga setempat.
Mereka melihat sebuah sepeda motor di tepi jurang Jalan Poros Tolitoli-Buol di Dusun Mamunu, Desa Lingadan, dengan mesin masih menyala.
Ketika mendatangi lokasi, polisi menemukan tas berisi identitas pemilik motor.
Rinciannya, polisi menemukan satu tas selempang hitam (tanpa isi uang), sepasang sandal, dua kartu vaksin atas nama Dokter Faisal dan Cyntia Kornelius (istri Dokter Faisal), kartu nama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atas nama Dokter Faisal, satu jaket, dan helm merah.
Sebelum dilaporkan hilang, Dokter Faisal berpamitan pada keluarga hendak membagikan bantuan uang untuk korban banjir di Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Jumat pukul 23.00 WITA.
Kegiatan itu dilakukan Dokter Faisal dalam rangka merayakan Idul Fitri 1443 H.
Ia diketahui membagikan uang Rp500 ribu per kepala keluarga.
Setelahnya, Dokter Faisal bertolak menuju Desa Kapas untuk membagikan bantuan serupa.
Diketahui, saat itu ia membawa uang Rp26 juta untuk dibagikan.
Namun, Dokter Faisal tak ada korban hingga akhirnya motornya ditemukan.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunPalu/fandy ahmat) (Kompas.com/Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati)