TRIBUNNEWS.COM- Seorang ibu nekat mengajak dua anaknya sarapan mi yang ternyata dicampur racun tikus dan serangga.
Aksi tersebut dilakukan pelaku gara-gara frustasi terlilit utang.
Akibatnya, pelaku dan satu orang anaknya tewas.
Aksi bunuh diri dilakukan oleh seorang wanita di Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
L (34) nekat mengahiri hidupnya dengan menenggak oplosan racun tikus dan serangga di rumahnya pada Jumat (27/5/2022) sekira pukul 08.00 WIB.
L bahkan mengajak dua anaknya yakni RD (10) dan AA (5).
L mencampuri mi dengan racun tikus dan serangga tersebut untuk hidangan sarapan anak-anaknya.
Aksi bunuh diri tersebut diketahui setelah tetangga mendengar jeritan histeris dari dalam rumah korban.
Mengutip Kompas.com, saat tetangga datang, ketiga korban ditemukan dalam kondisi terkapar tak berdaya.
Seketika L sudah tak bernyawa sementara mulut RD dan AA berbusa namun masih merespons.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pulokulon I hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr R Soedjati Soemadiardjo Purwodadi.
Saat peristiwa terjadi, suami korban yakni Suparjo (40) yang merupakan seorang petani penebas padi telah berangkat bekerja ke Demak.
L nekat mengakhiri hidup dengan menenggak racun racikannya sendiri.
Baca juga: Pasangan Kekasih Bunuh Wanita 52 Tahun setelah Gagal Tagih Utang, Butuh Biaya untuk Menikah
Baca juga: Cemburu Adik Ipar Bawa Laki-laki ke Rumah, Pria di Demak Nekat Merudapaksa, lalu Membunuh Korban
Polisi pun menemukan bungkus racun tikus merek Covin dan dua bungkus insektisida merek Dangke.
"Ditemukan sisa bungkus racun tikus merek Covin dan dua bungkus insektisida merek Dangke. Sisa makanan ditemukan ada serbuk racunnya, sisa rebusan mi instan dan teh dalam teko."
"Dugaan korban bunuh diri dengan racun tikus dicampur racun serangga dengan mengajak anaknya," kata Kapolsek Panunggalan AKP I Ketut Sudiarta.
L ternyata nekat bunuh diri karena terlilit utang di Bank.
Hubungan L dan sang suami belakangan diketahui kurang harmonis.
Keduanya kini harus melunasi utang di Bank sebesar Rp 50 juta.
"Lasmi sering cekcok dengan suami gara-gara hutang. Suaminya kerja serabutan, penebas padi," kata Ketut, Jumat (27/5/2022).
Sebelum nekat mengakhiri hidup, L uga sempat bekeluh kesah kepada Kepala Desa Mangunrejo, Muslih.
Setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU, AA dinyatakan meninggal dunia.
"AA meninggal semalam (Jumat, 27/5/2022) pukul 21.54," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (28/5/2022), mengutip Kompas.com.
Sementara kondisi RD semakin membaik.
Kini RD masih menjalani perawatan.
"Dirawat di ruang bougenvil untuk pengawasan pasien anak. Kondisi sudah membaik tak lagi gelisah dan bisa diajak komunikasi," kata Kepala Desa Muslih.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)