News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Pasutri Tewas Dalam Kebakaran di Banyuasin | Wanita Dibunuh Gegara Es Buah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebakaran yang tewaskan pasangan suami istri di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

TRIBUNNEWS.COM -  Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai pasangan suami istri (pasutri) tewas saat terjadi kebakaran rumahnya di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Diduga kebakaran ini dipicu hubungan arus pendek listrik.

Akibat kejadian ini, kedua korban meninggalkan tiga anaknya yang masih remaja.

Kemudian ada perkelahian sopir truk dengan anak punk.

Insiden ini terjadi di Demak, Jawa Tengah.

Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Bantah Putin Sakit Kanker | Perebutan Kota Sievierodonetsk Ukraina

Baca juga: POPULER Nasional: Sosok Eks Koruptor Masih Aktif di Polri | Jawaban Anies soal Maju Capres

Baku hantam sopir truk vs anak punk bahkan sempat viral di media sosial.

Berita populer terakhir datang dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Seorang wanita bernama Kasmawati (32) tewas dibunuh Dg Siama (36).

Motif pelaku menghabisi korban dipicu soal es buah.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com selengkapnya:

1. Kronologi Pasutri Tewas Dalam Kebakaran di Banyuasin, Korban Tinggalkan 3 Anak yang Masih Remaja

Kejadian nahas menimpa pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Keduanya tewas dalam kebakaran di rumahnya sendiri pada Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Identitas korban masing-masing bernama Harmanis (45) tahun dan Yahana (44).

Pasutri ini meninggalkan tiga anaknya yang masih remaja.

Camat Sumber Marga Telang Hasanul Hak ketika dikonfimasi membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan, kebakaran menimpa rumah sekaligus warung manisan milik korban di Desa Karang Anyar Kecamatan Sumber Marga Telang.

"Untuk pemilik rumah sekaligus warung manisan meninggal. Keduanya tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga ikut terbakar di dalam rumah," katanya.

Saat kejadian tersebut, menurut Hasanul Hak anak-anak korban yang mengetahui kejadian tersebut, langsung keluar menyelamatkan diri.

Ketiga anak korban Joni (18), Ria (15) dan Rani (13) berhasil selamat dari kebakaran yang menewaskan kedua orangtuanya.

"Untuk anak-anak korban, sekarang berada di rumah keluarganya. Api berhasil dipadamkan setelah bergotong royong memadamkan api menggunakan alat seadanya," katanya.

Baca selengkapnya.

2. Perkelahian Sopir Truk dan Anak Punk di Demak Viral di Media Sosial

Tangkap layar cuplikan video viral, sopir truk vs anak punk di Desa Bolo, Demak, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022)/ist (Istimewa)

Perkelahian antara sopir truk melawan anak punk di Desa Bolo, Demak, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022) viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, keduanya orang bertengkar di atas bak truk.

Informasi dari warga seorang pemuda diduga anak punk mencegat dengan paksa truk yang hendak melintas.

Lalu kemudian pemuda tersebut langsung menaiki di atas truk.

Kemudian sopir tidak mengizinkan untuk ikut di atas muatan hingga terjadi pertengkaran.

Kejadian tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, Senin (30/5/2022) saat dikonfirmasi tribunjateng.com.

"Ini kejadian anak punk yang naik ke truk, sudah diingatkan oleh supir tapi tidak mau turun," urainya.

Baca selengkapnya.

3. Pembunuhan Wanita asal Gowa Dipicu Es Buah, Begini Kronologi Selengkapnya

Polres Pelabuhan Makassar merilis tersangka kasus pembunuhan wanita asal Gowa, Senin (30/5/2022) siang (TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba)

Polisi akhirnya membeberkan motif pembunuhan perempuan asal Gowa bernama Kasmawati (32).

Kasmawati tewas di tangan Dg Siama (36) dan masalah dipicu karena ketersinggungan.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto mengungkapkan hal itu saat merilis kasus itu di kantornya, Jalan Ujung Pandang, Senin (30/5/2022) sore.

Yudi menjelaskan, kasus pembunuhan itu bermula saat Kasmawati meminta agar Dg Siama membeli es buah.

Dg Siama pun pergi mencari pesanan es buah Kasmawati.

Dg Siama pun tiba membawa pesanan Kasmawati.

Namun, Dg Siama dianggap terlalu lama oleh Kasmawati.

Kasmawati yang emosi menampar Dg Siama yang dianggapnya terlalu lama.

"Karena terlalu lama, korban menampar pelaku sehingga pelaku merasa tidak dihargai, pelaku langsung naik pitam dan melakukan pemukulan terhadap korban," kata AKBP Yudi Frianto.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini