TRIBUNNEWS.COM, DEMAK- Seorang pemuda bernama Bagus Pujianto asal Mranggen, Demak, Jawa Tengah yang hilang sejak November 2021 lalu menarik banyak perhatian.
Pemuda berusia 20 tahun itu hilang usai di antar ayahnya ke halte bus berangkat kerja.
Kisah itu pun viral dan mendapat perhatian usai diunggah akun Twitter @woomitrash pada 30 Mei 2022 lalu.
Awalnya sebelum hilang, Bagus sempat mendapat telefon yang memintanya menyerahkan uang supaya bisa bekerja.
"awal kronologi kurang lebih begini, malam sblm dia hilang itu adik kandungnya denger dia telfon, kalimat yg adiknya dengar cuma, “ini saya bawa uangnya langsung atau bisa transfer? trs nanti saya lgsg kerja ga?”"
Baca juga: Kasus Penculikan 12 Anak di Jaksel dan Bogor, KemenPPPA Minta Pelaku Dihukum Berat
Kemudian esok harinya, ia pun diantar sang ayah ke halte bus trans berangkat kerja seperti biasa.
Keluarga Bagus awalnya mengetahui jika sang anak bekerja di sebuah rumah makan ayam geprek.
"dia diantar ke halte bus trans semarang di depan kolam renang Manunggal Jati, krn memang dia sering berangkat kerja naik bus trans.
ini posisi dia lulus sma memang langsung kerja.
jadi itu titik terakhir bapaknya ketemu dia, setelah itu dia hilang nggak ada kabar."
Namun ternyata, setelah diantarkan ke halte bus, Bagus tidak pulang hingga sekarang.
Keluarga Bagus lalu mencari ketempat kerjanya, namun rekan Bagus mengatakan jika yang bersangkutan sudah pindah kerja ke tempat karaoke.
Lalu keluarga pun mencari ke tempat kerja kedua.
Baca juga: Ada yang Hilang Dari TKP Kasus Subang, Garis Polisi Telah Putus
Ternyata hasilnya nihil, Bagus sudah tak masuk kerja sejak hari di antar ayahnya ke halte bus.
Keluarga yang khawatir pun langsung melaporkan hilangnya Bagus ke Polrestabes Semarang.
Tak hanya itu, pihak keluarga juga mencoba melacak nomor handphone lewat orang provider.
Lokasi Bagus sempat terlacak di daerah Padalarang dan Pluit.
"waktu dilacak, lokasinya pindah2, awalnya di daerah padalarang, trs keluarganya coba koordinasi dgn keluarga yg ada disana untuk sebar kabar orang hilang juga hasilnya nihil. kemudian pindah ke pluit, setelah itu gabisa dilacak lagi. btw ini yg lacak orang providernya."
Lalu pada tanggal 27 November 2021, ada nomor baru yang meminta video call.
Baca juga: Hindari Trauma, Ayah Korban Penculikan Bocah di Tangsel Bakar Baju Baru Pemberian Sang Penculik
Saat dijawab ternyata Bagus video call dan meminta untuk ditransfer uang Rp 5 juta.
Bagus mengatakan jika tidak ditransfer maka ia akan mati.
"gl 27 Nov 2022 tengah malem, ada nomor baru yg video call kakak kandungnya, setelah diangkat trnyt muncul Bagus, disitu dia blg dia minta tolong untuk ditf sekitar 5jt, kalo ga ditf dia bakal mati katanya. tp di ruangan itu ga cuma Bagus, banyak anak2 lain jg & kyk lg dimarah2in"
Tak hanya Bagus, ternyata di ruangan itu juga banyak orang atau korban yang dimarah-marahi oleh seseorang.
Kakak Bagus lalu meminta share lokasi, akan tetapi Bagus menolak dan telfon langsung mati.
Nomor itu tadi juga mengirimkan video Bagus yang dipaksa untuk senyum dan meminta uang tebusan Rp 5 juta sebagai administrasi mendaftar kerja.
Keluarga tidak mengiyakan dan sempat menawar.
Baca juga: Menelusuri Jejak Pelaku Penculikan 10 Anak, Sering Dipenjara, Pernah Bakar Rumah Uje dan Umi Pipik
Akhirnya disepakati jika pihak keluarga akan mengirim uang Rp 1,5 juta.
Penelpon itupun memberikan nomor rekening atas nama Aardiles.
Namun setelah dikirim uang, kontak kakak Bagus langsung diblokir dan Bagus masih belum ketemu hingga sekarang.
"namun setelah uang tsb dikirim, nomor tersebut tidak dapat dihubungi, ditelfon tdk pernah diangkat, dichat hanya dibaca saja, lalu kemudian hilang, semuanya diblokir."
Pengunggah mengatakan jika sudah melukan laporan ke Polrestabes namun masih belum ada kabar hingga saar ini.
Akan tetapi ada seorang anggota polisi yang mengatakan jika sosok Ardiles memiliki backingan yang kuat.
"tapi ada satu anggota yg mengatakan
bahwa beliau sudah berhasil bertemu
sosok Ardiles ini, beliau mengatakan
bahwa Ardiles in backingannya cukup
kuat sehingga tdk dapat lgsg diamankan.
(menurut saya ini cukup aneh juga)"
Polrestabes juga mengubungi Polda Jateng untuk melacak nomor pelaku.
Dari penelusuran, nomor pelaku sudah berada di tengah laut.
"tambahan sedikit informasi dari kakak kandungnya, polisi bilang bahwa terakhir kakak kandungnya mendatangi polrestabes smg, kemudian kapolres menghubungi polda, informasi dari polda bahwa nomor tersebut terlacak sudah di tengah laut, tp tidak disebutkan laut mana"
Kini pihak keluarga berharap jika Bagus bisa ditemukan lagi dengan selamat.
Sedangkan kakak Bagus kembali dipanggil ke Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus ini. (*)
Penulis: Like Adelia
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bagus Pujianto Pemuda Demak Hilang Usai Diantar Berangkat Kerja, Penculik Minta Tebusan Rp 5 Juta