TRIBUNNEWS.COM, BINTAN- Polisi masih menyelidiki perampokan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dari pantauan KOMPAS.com, sejumlah polisi dari Polres Bintan mendatangi STAIN Abdurrahman pada Jumat (10/6/2022) pagi.
Kemudian aparat dari Kepolisian Daerah (Polda) Kepri juga tiba dan memeriksa kampus yang terletak di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, pada Jumat sore hingga malam.
Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung W Dahono membenarkan adanya sekelompok orang yang diduga melakukan tindak pencurian dengan modus kekerasan dan pengrusakan di STAIN Sultan Abdurrahman.
Baca juga: Terekam CCTV Aksi Perampokan Uang Nasabah Rp 148 Juta di Jember
"Benar telah terjadi pencurian dengan modus kekerasan dan pengrusakan, yang terjadi pada dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB, di kampus STAIN Sultan Abdurrahman," kata Tidar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara polisi, pelaku berjumlah lima orang.
Mereka masuk ke area kampus menggunakan masker kain dan senjata tajam.
Baca juga: Sepasang Kekasih di OKI Sumatera Selatan Jadi Korban Perampokan Saat Pacaran
Para pelaku mengancam enam orang korban yang berada di lokasi kejadian. Korban terdiri dari petugas keamanan, staf, dosen dan mahasiswa.
Dalam aksinya, para pelaku mengambil uang dari dompet para korban dengan jumlah sekitar Rp 700.000. Selain itu pelaku juga mengambil server kamera pengawas kampus.
"Beberapa ruangan kampus sempat dibongkar oleh para pelaku. Namun belum ada barang berharga yang hilang selain alat perekam CCTv," jelas Tidar.
Baca juga: Viral Perampok Bersenjata Api Beraksi Saat Siang Bolong di Minimarket Jatinegara, Polisi Buru Pelaku
Tidak hanya itu, pelaku juga melakukan tindak kekerasan terhadap dua korban. Keduanya mengalami luka ringan.
Terhadap kasus tersebut, Tidar menyampaikan, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami melakukan pemeriksaan para saksi dan pencarian terhadap pelaku," ujar Tidar.
Berita ini telah tayang di Kompas.com