Ia mengungkapkan, untuk etik akan dilakukan setelah ada keputusan pengadilan tetap terhadap BA.
Diancam Jika Kabur dari Rumah
Yesi mengaku lantaran sering dianiaya ia tak tahan lagi bekerja disana.
"Saya sebenarnya sudah tidak tahan lagi, tapi saya diancam oleh majikan saya. kalau saya kabur atau teriak saya akan digantung," kata Yesi kepada TribunBengkulu.com, Kamis (9/6/2022).
Yesi mengatakan ia telah bekerja selama enam bulan sejak Desember 2021 lalu, namun selama bekerja dirinya selalu dianiaya oleh majikannya.
"Saya dipukul menggunakan tangan maupun besi, pernah juga disiram air panas. Bahkan saya pernah ditempelkan setrika panas di bagian punggung saya," ujar Yesi.
Yesi meminta kepada pihak kepolisian agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
"Saya ingin, kedua majikan saya bisa dihukum seberat-beratnya, karena sudah menganiaya saya selama ini," jelasnya
Korban Diselamatkan Warga, 6 Bulan Tak Digaji
Diberitakan sebelumnya, seorang asisten rumah tangga (ART) di Kota Bengkulu YA (22) dianiaya oleh majikannya yang merupakan seorang oknum polisi selama enam bulan.
Selama enam bulan bekerja di rumah milik oknum polisi tersebut, selain dianiaya YA bahkan tidak diberikan gaji.
Diketahui, YA bekerja di rumah milik oknum polisi berpangkat perwira dengan inisial Be yang beralamat di Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.