TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Abah Tamim seorang lansia asal Kabupaten Garut Jawa Barat mengaku sudah berumur seratus tahun.
Walau sudah berumur satu abad, Tamim masih aktif bekerja membuka bengkel jari-jari roda.
Baca juga: Lansia Rentan Alami Kanker Darah, Sering Kali Tak Menunjukkan Gejala Spesifik
Kata Tamim, bengkel tersebut sudah dijalankan sejak 70 tahun yang lalu.
Dinukil dari Tribun Jabar, Tamim mengaku lahir pada tahun 1922.
"Usia 100 tahun, zaman belanda (lahir) tahun 1922 sekarang 2022, berarti seratus tahun," ujarnya, Kamis (16/6/2022).
Abah Tamim beralamat di Kampung Sumber Sari Timur, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
"Anak saya 10, punya cucu 35, punya cicit 35, bao (canggah) lima, mereka sering menyuruh saya di rumah saja, tapi ah bosan di rumah mending bekerja saja," ucapnya.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
Kisi-Kisi Soal PAS/UAS Semester 1 Mapel IPS Kelas 8 SMP/MTs Beserta Kunci Jawaban, Kurikulum Merdeka
Momon (50) salah satu keponakan Abah Tamim yang ikut bekerja di bengkel itu mengatakan sudah banyak orang yang dulunya ikut bekerja di tempat itu kini memiliki bengkel sendiri.
Ia menyebut di kampungnya Abah Tamim merupakan orang yang dihormati karena sering mengobati orang sakit.
Baca juga: Asam Amino Glutamat dalam Bumbu Umami Bantu Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup
"Abah Tamim di kampungnya terkenal suka ngobatin orang, dulu yang kerja di sini juga banyak, sekarang udah punya bengkel sendiri," ucapnya.
Ia menjelaskan usia Abah Tamim di catatan kependudukan sipil tercatat lahir pada tahun 1934, namun hal itu menurutnya keliru.
"Di KTP itu tercatat tahun 1934 tapi sebenarnya tahun 1922, mungkin salah catat," ucapnya. (*)
Bengkel Tamim
Tamim menyebut hingga kini dirinya masih mampu bertahan dan memiliki banyak pelanggan meskipun berdiri di tengah maraknya bengkel modern di sekitarnya.
Baca juga: Lansia Juga Penting Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Bengkelnya itu bukan bengkel yang besar melainkan sebuah ruangan berukuran 1x6 meter yang dihimpit oleh dua bangunan ruko yang cukup besar.
"Alhamdulillah langganan banyak, punya karyawan juga yang bantu-bantu di sini, sempat berhenti karena sakit sekarang buka lagi," ucapnya.
Saat ditanya rahasia berumur panjang dengan kondisi ingatan yang baik dan sehat, ia menjelaskan bahwa menjalani hidup itu harus dengan penuh kasih sayang.
Kasih sayang yang ia maksud adalah kasih sayang ke setiap orang tanpa mengharap imbalan apapun.
"Orang kalo sudah sayang sama orang lain, berarti dia sayang sama diri sendiri, dan di antara kasih sayang itu muncul doa-doa kebaikan, itu adalah rahasia panjang umur," ucapnya.
Selain itu ia menjelaskan, perlakuan terhadap orang tua merupakan syarat penting jika ingin berumur panjang.
Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Ingin Lansia Gemar Olahraga dan Rutin Skrining Kesehatan
Hal-hal sederhana seperti bersalaman dengan kedua orang tua menurutnya harus dilakukan dengan penuh keikhlasan.
"Jadi kalau bersalaman dengan orang tua itu harus ikhlas, harus penuh penghormatan, harus pakai dua tangan. Jangan terbalik seperti ke orang-orang besar pake dua tangan tapi ke orang tua sendiri kok pakai satu tangan," ungkapnya.
Penulis: Sidqi Al Ghifari
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Rahasis Umur Panjang Abah Tamim Lansia Berusia 100 Tahun di Garut Masih Eksis dengan Bengkelnya