News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polres Gresik Pasang Garis Polisi di Pesanggrahan Tempat Video Pria Menikah dengan Domba

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar pria nikah dengan domba di Gresik, Jawa Timur.

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Pintu gerbang Pesanggrahan Keramat Ki Ageng yang berada di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik Jawa Timur dipasang garis polisi, Kamis (16/6/2022).

Pemasangan garis polisi itu buntut video pria menikah dengan domba belum lama ini. 

Baca juga: Kasus Pria Menikah dengan Domba, Anggota DPRD Gresik Terancam Dijemput Paksa Polisi

Pemasangan garis polisi oleh Unit Pidum Polres Gresik disaksikan langsung Kepala Desa Jogodalu, Juwaiminingsih beserta perangkatnya di depan pintu masuk dan teras.

Pantauan di lapangan, kondisi Pesanggrahan Keramat Ki Ageng milik Nur Hudi Didin Arianto, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik dari fraksi NasDem sangat sepi. Tidak ada orang di dalamnya.

Keris dan benda-benda lainnya sudah tidak terlihat lagi di area teras. Kain kuning berukuran besar bertuliskan tutup masih berada di atas gerbang.

Ditambah lagi spanduk protes warga juga masih terpasang. Pemasangan garis polisi selesai sekitar pukul 17.00.

"Pemasangan police line berjalan dengan aman terkendali," ucap Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Aziz.

Baca juga: Praktisi Hukum: Semua yang Terlibat Video Pria Menikah dengan Domba Bisa Dijerat Hukum

Diketahui, kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Nur Hudi masih berjalan. Nur Hudi statusnya masih saksi, beserta puluhan saksi lain yang sedang menjalani proses pemeriksaan di Satreskrim Polres Gresik.

"Masyarakat Gresik jangan panik, kita laksanakan proses hukum sesuai prosedur," imbuh Kapolres.

Pemasangan garis polisi di depan pesanggrahan keramat Ki Ageng milik anggota DPRD Gresik, Nur Hudi Didin Arianto, Kamis (16/6/2022) (TribunJatim.com/ Willy Abraham)

Diketahui pernikahan manusia dengan seekor domba itu viral beberapa waktu lalu. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik mengeluarkan sikap, bahwa pernikahan manusia dengan domba yang diberi nama Sri Rahayu adalah penodaan atau penistaan agama.

Empat orang dipanggil untuk bertaubat dan mengucapkan kalimat syahadat. Empat orang tersebut adalah Nur Hudi Didin Arianto pemilik lokasi pernikahan tidak lazim itu, Syaiful Arif mempelai pria, Arif pemilik konten Sanggar Cipta Alam (SCA) dan Krisna penghulu.

Penulis: Willy Abraham

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Buntut Pernikahan Manusia dan Domba, Polres Gresik Pasang Garis Polisi di Pesanggrahan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini