"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sentara akibat sopir mengantuk," kara Jajang.
Baca juga: Pesawat Militer Rusia Kecelakaan, Jet Terbakar Lalu Menabrak Tanah, Dua Orang Dikabarkan Tewas
Seluruh korban meninggal maupun luka berat seluruhnya sudah dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Sementara yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah.
Bangkai bus saat ini masih berada di dasar jurang dengan posisi terlentang seluruh ban berada di atas.
Dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.
Dalam musibah tersebut tiga penumpang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, serta belasan lainnya mengalami luka-luka.
Pemkab Sumedang Kirim Ambulans
Sepuluh unit ambulans milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dikerahkan ke lokasi kecelakaan maut di Rajapolah, Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari tadi.
Ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka kecelakaan tersebut.
Para korban merupakan rombongan SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang.
Menurut informasi yang dihimpun TribunJabar.id, sebanyak 3 orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa nahas itu.
"Ya, benar, tim dari Disdik Sumedang tengah menuju Tasikmalaya. Kami tangani serius, lagi disiapkan evakuasi ke Sumedang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman saat dihubungi TribunJabar.id, Sabtu pagi.
Rombongan SD sayang itu merupakan rombongan wisata yang sedang dalam perjalanan menuju ke Pantai Pangandaran.
"Tahap pertama kami akan kirimkan 10 unit ambulans, 4 unit dari RSUD Sumedang, dan 6 unit dari Dinas Kesehatan. Sedang persiapan, sebentar lagi meluncur ke Tasikmalaya," katanya.