Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan, kini telah mulai surut pada Minggu (26/6/2022). Sebelumnya banjir melanda tiga Wilayah tersebut sejak Minggu dini hari.
“Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Muara Enim menyebutkan banjir terpantau surut sekitar pukul 17.00 wib,” ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.
Sebanyak tiga wilayah sempat terendam banjir dengan tinggi muka air terpantau 50 – 100 cm.
Kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Tanjung Enim, Tanjung Agung dan Muara Enim.
Peristiwa ini terjadi setelah hujan lebat dan berdurasi lama mengguyur kecamatan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sebanyak 542 KK terdampak.
“Tidak ada laporan adanya warga yang mengalami luka-luka atau mengungsi. Selain populasi terdampak, tercatat pesantren terendam 1 unit. BPBD tidak merinci jumlah rumah warga yang terendam banjir,” katanya.
Baca juga: Avanza Tertabrak Kereta Api di Muara Enim, Terseret 100 Meter hingga Ringsek, 10 Penumpang Selamat
Ia mengatakan BPBD bersama unsur terkait bersiaga di lokasi terdampak.
Mereka telah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga.
Di samping itu, petugas melakukan patroli untuk mengantisipasi situasi apabila warga membutuhkan evakuasi.
Sementara itu, peringatan dini cuaca mengidentifikasi wilayah Sumatra Selatan pada hari ini dan esok (27/6) berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang.
Sedang di wilayah terdampak, pada hari ini prakiraan cuaca terpantau berpotensi hujan ringai – hujan petir dan hujan sedang.
“Mengantisipasi potensi cuaca tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga,” katanya.
Berdasarkan identifikasi kajian inaRISK, sebanyak 22 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Tiga kecamatan terdampak termasuk ke dalam sejumlah wilayah dengan potensi bahaya tersebut.
“Beberapa langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan warga, misalnya memastikan untuk mengetahui jalur evakuasi atau tempat evakuasi sementara, menyiapkan tas siaga bencana dan memperkuat upaya protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung,” pungkasnya.