TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Demi menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Lamongan Jawa Timur menyebar 74 vaksinator, Selasa (28/6/2022).
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan menyebar puluhan vaksinator tersebut melakukan vaksinasi kepada ribuan ekor hewan ternak sapi.
Baca juga: Tekan Infeksi pada Hewan Ternak, Pemerintah Kabupaten Mesuji Lampung Gencarkan Vaksinasi PMK
Puluhan vaksinator tersebut dipersenjatai 7 ribu dosis vaksin PMK, dengan sasaran hewan ternak sapi yang masih sehat.
Para vaksinator itu terdiri dari dokter hewan dinas, dinas non dokter hewan, IB, dokter hewan non dinas, mahasiswa Universitas Brawijaya dan mahasiswa Koas FKH Unair.
Mereka mendapat pembekalan pada apel pemberangkatan vaksinator di halaman Kantor Disnakeswan Lamongan, di Jalan Kombespol M Duriyat.
Kepada para vaksinator, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf menuturkan jika lokasi terpilih yang akan dilakukan vaksinasi PMK adalah desa yang memiliki populasi sapi tinggi.
Lokasi pertama yang akan dituju adalah Desa Bluluk dengan kuota 1.500 dosis vaksin, dan besok dilanjutkan ke Desa Ngimbang, Desa Kedungpring dan Sugio.
Wabup juga meminta petugas vaksin harus menerapkan mekanisme pemilihan hewan yang akan diberikan vaksin PMK. Ini kepentingannya agar semuanya tepat sasaran dan targetnya adalah mengendalikan sebaran wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Baca juga: Kasus Aktif PMK 82.056 Ekor, Jatim Masuk Zona Merah, tak Perlu Mobilisasi Hewan Ternak Antardaerah
Praktik vaksin hewan kali ini filosofinya memilih hewan yang memiliki umur panjang dan sehat, karena yang terpapar harus melalui tahap pemulihan terdahulu, yakni sapi betina dan anak sapi.
"Karena sapi jantan pasti disembelih saat Idhul Adha besok," ungkapnya.
Medic Feteriner, Rahendra Prasetya dari Disnakeswan menuturkan, bahwa Kabupaten Lamongan masih tergolong aman karena sejumlah 2.294 sapi yang terpapar, kini tersisa 1672 dalam tahap penyembuhan.
Baca juga: Gubernur Riau Dukung Penuh Pelaksanaan Vaksinasi PMK
"Sudah banyak sapi yang sembuh, dan dengan adanya dosis vaksin ini kami akan melakukan pendataan ulang terkait by name by address," katanya
Rahendra juga menjelaskan teknis melakukan penyembelihan saat Idul Adha nanti. Dilakukan dengan mendaftarkan hewan yang akan disembelih untuk mendapatkan surat dari Disnakeswan, kemudian akan dilakukan pengecekan langsung oleh dokter hewan.
"Hewan kurban untuk Idul Adha nanti harus ada surat keterangan dan pemeriksaan langsung," katanya.
Apa yang disampaikannya itu untuk kepentingan kemaslahatan umat. Dan ia mengimbau masyarakat untuk menaati apa yang menjadi imbauan Disnakeswan.
Penulis: Hanif Manshuri
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 47 Vaksinator Disebar untuk Suntikan Vaksin PMK ke Ribuan Ekor Sapi di Lamongan