News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Webinar Cara Bikin Konten Belajar Menyasar Para Guru di Bandar Lampung

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi literasi digital.

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG  - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi para guru di Bandar Lampung.

Kegiatan ini dilaksanakan secara webinar pada Kamis 30 Juni 2022 yang dimulai pukul 09.00 – 11.00 WIB dengan peserta sebanyak 949 orang.

Adapun program literasi digital #Makin Cakap Digital ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.

Ini lantaran menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5.

Baca juga: ASN Perlu Mendapatkan Literasi Digital karena ASN Berperan Penting dalam Transformasi Digital

Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021, atau meningkat 15,5 persen dibandingkan awal tahun sebelumnya.

Itu merupakan 73,7 persen dari total populasi Indonesia.

Pandemi yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 telah meningkatkan penggunaan internet dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan sehari-hari.

Kegiatan seperti belajar mengajar di rumah, bekerja dari rumah, berbelanja hingga pemeriksaan kesehatan dilakukan menggunakan aplikasi digital.

Kemenkominfo bersama Siberkreasi pun merespon itu dengan program literasi digital nasional yang mengusung tema “Cara Bikin Konten Belajar yang Menarik.”

Di mana webinar itu menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Webinar ini diawali dengan sambutan dari Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, yang memaparkan masifnya penggunaan internet di Indonesia yang membawa serta resiko seperti penipuan online, hoax, cyber bullying, dan konten- konten negatif lainnya, sehingga peningkatan penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.

“Saat ini indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5. Yang artinya masih di kategori sedang, belum mencapai kategori baik. Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital nasional,” ujar Semuel Abrijani Pengerapan dikutip pada Jumat (1/7/2022).

Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jhonny G. Plate dalam kesempatan itu menjelaskan jika Kementrian yang dipimpinnya juga fokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan.

“Sejak dilaksanakan pada tahun 2017, program lieterasi digital telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat, setidaknya di tahun 2022 ini akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kementrian Kominfo juga akan berfokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan. Para peserta akan diberikan pelatihan literasi berdasarkan pada empat pilar,” jelas Menkominfo.

Untuk webinar Sektor Pendidikan Wilayah Sumatera di Bandar Lampung, tampil sebagai narasumber pertama Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu, Dr H Fauzi yang membawakan materi Etika Digital yang berjudul “Etis Bermedia Digital.”

Ia menjelaskan ruang lingkup etika dan etiket dalam berinteraksi dengan internet, termasuk tindakan etis yang dilakukan ketika mendapati konten negatif.

”Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antarinsan dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital,” ujar Dosen tetap di STMIK Pringsewu Lampung ini.

Selain Dr H Fauzi, terdapat dua narasumber lainnya yakni Dr Supawi Pawenang yang merupakan Dosen di UNIBA Surakarta yang membawakan materi Kecakapan Digital.

Dalam materinya itu ia memaparkan individu yang dinilai cakap dalam bermedia digital adalah yang mampu menguasai, memahami, dan menggunakan perangkat dalam media digital.

“Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital,” jelas Supawi.

Sedangkan pemateri terakhir yakni Abdi Setiawan yang merupakan seorang Content Creator dan Key Opinion Leader, tampil membawakan materi Budaya Digital. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Yudha Prawira Hasta. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini