TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar korban meninggal pada insiden kecelakaan maut di Jalan Transyogi, Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (19/7/2022) sore.
Diketahui sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Adapun 9 korban tewas dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan satu lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.
Hingga hari ini Selasa (19/7/2022) sudah ada tujuh korban kecelakaan maut di Cibubur yang sudah teridentifikasi.
Namun, masih terdapat dua korban tewas belum teridentifikasi, sebab pihak keluarga sampai saat ini tak kunjung lapor.
"Ada 2 jenazah yang keluarganya belum lapor atau belum lapor ke RS Polri ini," Kasubdit Yan DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati, AKBP Nugroho Lelono kepada wartawan, Selasa (19/7/2022) sebagaiamana dilansir Tribunnews.
Dilansir Tribun Jakarta berikut ini daftar korban tewas yang sudah teridentifikasi di RS Polri Keramat Jati:
- Priyastini (50), PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor.
- Peltu Suparno (51), TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor.
- Ardi Nurcahyanto (23), Ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
- Warni (43), warga Gunung Putri, Bogor.
- Ius Supriyatna (50), wiraswasta, warga Gunung Putri, Bogor.
- Muhammad Sirot (41), warga Purworejo, Jawa Tengah.
- Sugiyatni (38), warga Purworejo, Jawa Tengah.
Baca juga: Jenazah Suami Istri Korban Kecelakaan Maut Cibubur Dibawa ke Purworejo
AKBP Nugroho mengatakan, hari ini korban teridentifikasi sebanyak empat jenazah.
Dua diantaranya sudah dijemput keluarga.
"Kami menyampaikan bahwa hari ini teridentifikasi empat jenazah lagi ya, dua sudah diambil atas nama Warni 42 tahun dan suaminya Ius Supriyatna yang barusan diambil oleh keluarga," katanya.
Sementara dua jenazah yang teridentifikasi lainnya namun belum dijemput, bernama Muhammad Sirot (41) dan Sugiyatni (38).
"Sedangkan yang satu lagi suami istri juga Muhammad Sirot dan Sugiyatni. Umur sekitar 41 tahun dan 38 tahun alamat Purworejo, Jateng (Jawa Tengah), Desa Bayan," ungkap Nugroho.
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina, mobil, dan sejumlah sepeda motor itu terjadi pada sekira pukul 16.00 WIB.
Diketahui, truk tangki Pertamina mengalami rem blong lalu menabrak sejumlah pengendara yang berada di turunan.
Lantaran mengalami rem blong, pengemudi mengambil inisiatif membanting setir ke kiri.
Psikolog RS Polri Siap Beri Trauma Healing ke Keluarga Korban
Pihak RS Polri Kramat Jati siap memberikan trauma healing bagi keluarga korban kecelakaan maut ini.
Psikolog RS Polri Kramat Jati, Ari Astuti mengatakan, pihaknya bakal memberikan pendampingan bila dibutuhkan keluarga korban.
"Kita fleksibel, kalau memang mereka membutuhkan itu untuk bisa memberikan penguatan, support atau semacamnya. Tentu kita siap membantu mereka," kata Ari, Selasa (19/7/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Akibat insiden maut itu, kata dia, keluarga korban tentu secara psikologis merasa kehilangan.
Karena itu, pemulihan mental yang diperlukan ialah penanganan psikologis pertama.
"Karena memang pastinya ada dampak psikologis pasca kehilangan gitu. Jadi biasanya mereka yang pertama kali lihat adalah shock-nya. Mereka shock gitu sehingga membutuhkan penanganan psikologis pertama," ucap Ari.
Korban Tewas 10 Orang, 5 Luka-Luka
Korlantas Polri meralat data jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakan maut ini.
Sebelumnya, dikatakan korban meninggal akibat insiden ini berjumlah 11 orang.
Namun kemudian diralat, jumlah korban meninggal ada 10 orang dan lima orang luka-luka.
Informasi tersebut disampaikan oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan.
"Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10," kata Brigjen Pol Aan Suhanan, Senin (18/7/2022) dilansir Tribunnews.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Sri Julianti/Bamang Ismoyo) (Kompas.com/Nirmala)