"Dokumennya sudah mati tertamggal 12 juli kemarin, jadi kita suruh perpanjang baru bisa jalan kapalnya," pungkasnya.
Sedangkan KM Banda Nula tujuan Pulau Banda juga sudah diizinkan berlayar namun nakhoda kapal masih menunggu muatan barangnya full baru berlayar.
"Intinya saat ini sudah tidak ada larangan berlayar lagi dikeluarkan karena cuaca sudah membaik, gelombang juga sudah tak setinggi beberapa hari lalu," tandasnya.
Speedboat Terbalik
Sebelumnya, Rabu (20/7/2022), speedboat yang memuat 7 penumpang terbalik di perairan Desa Kilbuta, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku pukul 11.00 WIT.
Akibat peristiwa ini, seorang penumpang bernama Maryeta Sagat meninggal dunia.
Sementara 6 orang lainnya selamat.
Kapolsubsektor Wakate Ipda Kian Sabarlele mengatakan speedboat dinakhodai Robertho Sagat dalam perjalanan dari Tarakan menuju Desa Karlomin itu.
Speedboat terbalik lalu tenggelam usai diterjang gelombang tinggi.
"Iya dalam insiden itu, satu orang meninggal dunia. Jenzah sudah ditemukan," kata Ipda Kian kepada awak media, Rabu (20/7/2022).
Sementara enam orang yang selamat sudah dievakuasi ke Desa Karlomin.
Berikut identitas korban kecelakaan speedboat di Seram Bagian Timur.
1. Maryeta Sagat (meninggal dunia)
2. Robertho Sagat (nakhoda) Selamat
3. Theresia Sagat (Selamat)
4. Bosko Sagat (Selamat)
5. Putri Sagat (Selamat)
6. Hubertus Etlegar (Selamat)
7. Ignatius Idi (Selamat).
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Kondisi Cuaca Maluku Mulai Aman, Kapal dan Speedboat Diberikan Izin Berlayar