TRIBUNNEWS.COM - Aksi penganiayaan hingga menyebabkan korbannya tewas terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Pelaku berjumlah 11 orang, merupakan satpam RSUP dr Kariadi, sedangkan korbannya diduga adalah pencuri handphone (HP).
Adapun identitas kesebelas pelaku yakni AW (41), AL (26), WF (27), AK (36), YA (27), ANC (31), EW (30), AR (37), RAR (22), GS (25), S (29).
Dari hasil visum luar, penyebab utama kematian korban akibat pendarahan hebat di otak akibat kekerasan benda tumpul.
Korban ditendang dan dipukul hingga terganggunya oksigen ke otak.
"Akibatnya korban mati lemas, korban diduga sudah meninggal saat dibawa ke IGD oleh para tersangka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lambantoruan, Jumat (29/7/2022), dilansir Tribun Jateng.
Baca juga: 11 Orang Satpam RSUP Kariadi Aniaya Pencuri Ponsel, Awalnya Pelaku Sebut Korban Tewas karena Jatuh
Kronologi Kejadian
Penganiayaan bermula saat seorang pengunjung rumah sakit mengaku telah menangkap seorang pria diduga mencuri ponsel.
Pencurian itu terjadi di kawasan sekitar lingkungan RSUP dr Kariadi, Rabu (27/7/2022).
Si terduga pencuri kemudian diborgol dan digelandang ke pos satpam.
Para pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban.
Korban disulut rokok di jidat, diinjak jarinya menggunakan sepatu hingga dipukuli dan ditendang.
Penganiayaan itu terjadi karena korban hanya diam saat diinterogasi oleh pelaku.
"Iya saya sulut korban pakai rokok ke jidat korban," kata AR.
Ngaku Orang Baru Jatuh
Korban yang sudah tak bernyawa kemudian dibawa ke ruang IGD oleh para pelaku.
Baca juga: Begini Sadisnya Dedi Aniaya Anak Pacarnya, Kini Ditahan di Mapolsek Denpasar Selatan
Kepada petugas, pelaku mengaku korban baru saja jatuh.
Namun, petugas jaga merasa curiga dengan tanda kekerasan di tubuh korban.
Petugas kemudian melakukan visum pada tubuh korban.
Dari hasil visum penyebab kematian korban karena pendarahan hebat di otak akibat benda tumpul.
Dari hasil visum itu, petugas lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Korban diduga ditendang dan dipukul, saat dibawa ke IGD diduga sudah meninggal dunia," ungkap Donny, dikutip dari Kompas.com.
Pihak RS Putus Kerjasama
Baca juga: Pamit untuk Terapi Penyakit Stroke, Kepala Sekolah di Sikka NTT Ditemukan Tewas di Pantai
Humas RSUP dr Kariadi, Parna mengatakan, kesebelas satpam yang menganiaya terduga pencuri itu merupakan pegawai outsourcing.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihak RSUP dr Kariadi memutus kerjasama dengan seluruh satpam yang terlibat.
"Sekarang sudah ada penggantinya semua," kata Parna.
Selain itu, RSUP dr Kariadi juga akan melakukan evaluasi kepada perusahaan outsourcing satpam yang bekerjasama dengannya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Taufieq Renaldi Arfiansyah)