TRIBUNNEWS.CO, MUARATEBO - 127 warga Tanjung Simalidu Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo, Jambi, keracunan, Minggu (31/7/2022).
Kejadian ini bermula setelah pembagian makanan sate, setelah menyambut acara tahun baru Islam dengan pawai obor.
Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Sukabumi: Ada 142 Korban, Muntah setelah Makan Nasi Kotak Syukuran Haji
80 persen korban keracunan adalah anak-anak dan sisanya adalah wanita.
Penjabat Bupati Tebo H Aspan beserta rombongan, langsung turun ke lokasi memastikan kejadian itu
Kata Aspan, ini merupakan musibah dan dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tebo akan mendirikan tenda dapur umum di Puskesmas Teluk Lancang.
"Minta bantuan dari puskesmas sekitar untuk memastikan pelayanan," kata Aspan Senin (1/7/2022).
Lanjut Aspan, kini sebagian dari 30 orang lebih menjalani rawat inap di Puskesmas teluk lancang. Dan 20 orang di Klinik Fadila yang ada di Ampalu Sumatera barat.
Kata dia, dalam hal ini Pemda mendirikan posko dan dapur umum.
Baca juga: Diduga Keracunan Limbah Jeroan Hewan Kurban, Ribuan Ikan di Kali Baru Mati
Pendirian posko dan dapur umum ini, untuk membantu meringankan beban dari keluarga yang menjaga keluarga ketika dalam perawatan.
Kemudian, dengan adanya posko dan tenda bantuan, jika ada korban tambahan bisa terfokus di di satu titik.
"Kita sudah memerintahkan dinas Sosial dan kesehatan untuk menanggulangi musibah ini," kata Aspan.
Terpisah Kepala Klinik Fadilla Kecamatan Ampalu, Desi mengatakan diklinik nya ada sekitar 20 orang menjalani perawatan, sekitar 33 orang menjalani rawat jalan. Pasien rawat jalan dengan kondisi yang cukup baik.
"Gejala yang mereka alami, mual pusing dan sakit pada bagian perut," ujar Desi.
Baca juga: Kopda Muslimin Diduga Keracunan, Orang Tua Sebut Anaknya Meninggal karena Kecapekan Bukan Bunuh Diri
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, Riana Elizabeth ketika ditanya oleh Pj Bupati Tebo Aspan mengatakan secara pasti apa penyebab keracunan belum diketahui. Kini pihak Dinkes Tebo sudah mengirimkan sampel ke Laboratorium Jambi.
"Kita belum bisa memastikan, bisa saja disebabkan bakteri, dan ini sebenarnya sudah langganan dari masyarakat. Bisa saja bahan yang digunakan," ujar Riana.
Kemudian Kepala Puskesmas Teluk Lancang Aris Budiman mengatakan pasien mulai masuk sekitar pukul 23.00 WIB malam (31/7/2022).
Setelah memakan sate yang dibagikan pada pawai obor menyambut tahun baru Islam.
Baca juga: Gejala Keracunan Merkuri, Lengkap dengan Penyebab dan Cara Mengatasi Keracunan Merkuri
Hingga kini, pihaknya mengaku hanya kekurangan ruang perawatan. Oleh karena itu sejumlah pasien dirawat di klinik yang ada di Ampalu.
Sebagian dari masyarakat juga sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
"Kita siap, dan obat cukup tidak ada kendala lainya dalam perawatan," pungkasnya.
Penulis: Sopianto
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul 127 Warga Tanjung Simalidu Tebo Keracunan Sate, Bupati Dirikan Posko dan Dapur Umum