Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Misteri kematian Haerani (22), seorang guru TK di Dusun Medas, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat akhirnya terungkap.
Haerani dibunuh karena motif asmara.
Namun sejauh ini Polresta Mataram belum memberikan informasi rinci mengenai motif asmara yang memicu pelaku melakukan aksinya.
Pelakunya pria berinisial S diamankan Polresta Mataram di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022).
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, motif pembunuhan guru TK Haerani diduga karena masalah asmara.
"Kami baru saja datang dari Jawa, tepatnya di wilayah Ngawi di mana terduga pelaku kami amankan," ungkap Kompol Kadek Adi Budi Astawa.
Berbagai bukti dikumpulkan melalui olah TKP, beberapa keterangan saksi dan melakukan penyelidikan melalui tracking nomor handphone yang diduga pelaku.
Setelah tim Puma Polresta mengumpulkan petunjuk, akhirnya pelaku berhasil ditangkap.
"Lewat hasil penyelidikan dan berbagai koordinasi kami menemukan lokasi keberadaan pelaku, sehingga tim Puma Polresta Mataram yang saya pimpin langsung menjemput dan mengamankan terduga di Ngawi," ucap Kadek Adi.
Saat ditangkap, pelaku pasrah dan tidak melakukan perlawanan yang berarti.
Dari hasil keterangan sementara, pelaku mengakui telah melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
"Pelaku memukul bagian muka menggunakan tangan kiri, lalu diseret ke kamar mandi dan membenturkan kepala korban ke tembok," jelas Kadek Adi.
Dia menambahkan, motif pelaku melakukan penganiayaan karena asmara.