Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menyelenggarakan 1st Annual Borobudur International World Peace & Prosperity Event di bulan Mei lalu, Meccaya Group kembali memberikan dukungan pada penyelenggaraan Festival Budaya Bumi Mandala di kawasan Candi Ngawen pada 11 hingga 12 Agustus 2022.
Festival Budaya Bumi Mandala ini diwarnai beragam pertunjukan seni dan budaya seperti pementasan tarian Raja Mandatara dan Raja Vessantara, tarian Bedaya Mansjuri, Wayang Kulit Candi Catur Sagotra, serta Macapat Babad Prayoga dan Ariyadhana Gatha.
Acara juga diwarnai penanaman pohon Bodhi oleh perwakilan MUNI, Serling Tulku Yongdzin Rinpoche serta doa untuk perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia dan dunia yang dihadiri juga oleh Bambang Herry Purnomo, Presiden dari World Peace Organization, Camat Muntilan, Amin Sudrajad, dan Kepala Desa Ngawen, Daru Apsari.
President Director Meccaya Group Ricky Surya Prakasa menekankan, perusahaannya sangat mendukung upaya untuk menjaga perdamaian dan kesejahteraan dunia, serta mengangkat kekayaan budaya Kabupaten Magelang ke panggung nasional maupun internasional.
Baca juga: Kunjungi Pasar Muntilan Kabupaten Magelang: Presiden Borong Kerupuk, Ibu Negara Belanja Sayur
“Saya percaya, bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat dan jajaran pemerintah daerah, kita dapat segera memulihkan sektor pariwisata dan perekonomian kreatif Desa Ngawen dan Kabupaten Magelang, salah satunya melalui Festival Budaya Bumi Mandala yang diadakan pada dua hari ini,” ujar Ricky dalam keterangan pers tertulis, Sabtu (13/8/2022).
Dengan dukungan Meccaya, festival budaya ini digagas oleh komunitas pekerja seni dan pelaku industri pariwisata Kabupaten Magelang berkolaborasi dengan pemerintah daerah, World Peace Organization, P3I dan MUNI, serta turut dihadiri juga oleh perwakilan dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
“Festival-festival budaya sepertinya ini tentunya sangat memberikan manfaat bagi masyarakat, serta ruang karya bagi berbagai UMKM di Kabupaten Magelang, misalnya dalam aspek pengelolaan event, kuliner, serta pertunjukan seni," ujar Ketua Perkumpulan Pencinta Pariwisata Indonesia (P3I), Jeffry Yunus.
"Saya sangat mendukung agar kegiatan-kegiatan ini dapat dibuat berkelanjutan, agar dapat menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan nasional maupun mancanegara," kata dia.