TRIBUNNEWS.COM - Video Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko, terlibat cekcok dengan sejumlah wartawan tersebar di media sosial.
Keributan dipicu saat Dwi mengetahui bagian tubuh istrinya tak sengaja tersentuh seorang wartawan bernama Jumali.
Keributan sempat memanas saat Dwi melepaskan baju dinasnya dan meluapkan emosinya.
Ia meminta Jumali untuk meminta maaf dan mengakui telah menyentuh tubuh istrinya.
Keributan antara Dwi dan Jumali berbuntut panjang hingga membuat Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, turun tangan.
Berikut fakta-fakta terkait kejadian ini yang dirangkum oleh Tribunnews.com, Kamis (18/8/2022):
Baca juga: Bagian Tubuh Istrinya Tersentuh Wartawan, Kasatlantas Polres Madiun Kota Marah dan Lepas Baju Dinas
Kronologi kejadian
Dihimpun dari TribunMadiun.com, kejadian bermula saat Jumali melakukan peliputan Upacara HUT ke-77 RI di Alun-alun Kota Madiun pada Rabu (17/8/2022) pagi.
Ia mewawancarai Wali Kota Madiun, Maidi, yang tengah berada di dekat podium inspektur upacara.
Setelah menyelesaikan tugasnya, ia hendak beranjak ke lokasi peliputan lainnya.
Namun, tiba-tiba dirinya kehilangan keseimbangan karena tersandung tangga di lokasi peliputan.
Jumali berusaha menyeimbangkan tubuhnya dengan mencari pengangan.
Saat itulah, ia tidak sengaja menyentuh tubuh bagian belakang istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota.
Bermula dari kejadian ini, Jumali cekcok dengan AKP Dwi Jatmiko.
Penjelasan Jumali
Jumali membenarkan dirinya tidak sengaja menyentuh tubuh istri Dwi.
Ia mengaku reflek karena tidak mendapati pegangan saat akan jatuh.
Oleh karenanya, Jumali langsung meminta maaf kepada yang bersangkutan sesaat setelah kejadian.
"Saya langsung minta maaf lalu beliaunya mengatakan 'nanti ketemu suami saya'," ucapnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Aksi Pencuri Motor di Madiun Digagalkan Aparat, Saat Hendak Ditangkap Polisi, Pelaku Mengaku Tentara
Jumali melanjutkan ceritanya, tidak lama kemudian dirinya mendapat panggilan telepon dari Dwi.
Dwi mengajak Jumali untuk bertemu menyelesaikan masalah ini.
Akhirnya keduanya lantas bertemu di depan Kantor SPKT Polres Madiun Kota.
Di sinilah terjadi keributan antara Dwi, Jumali, dan beberapa rekan wartawan lainnya.
"Sebenarnya saat awal bertemu dengan Pak Wakapolres Madiun Kota sudah diselesaikan secara baik-baik, tapi dipanggil lagi (oleh Kasat Lantas Polres Madiun Kota) akhirnya terjadi keributan tersebut," terang Jumali.
Kapolres Madiun Kota minta maaf
Saat terlibat keributan, Dwi meminta Jumali minta maaf dan mengakui perbuatannya yang dituding telah melecehkan istrinya.
Dwi menegaskan, sang istri merupakan tanggung jawabnnya.
"Dia (wartawan) tinggal ngakui saya pegang pantatnya. Ini istri dan saya jaga. Ini tanggung jawab saya. Istri saya dipegang."
"Tinggal dia minta maaf sama saya kok susah sekali. Dan ayahnya dia menitipkan kepada saya," ujar Dwi, dikutip dari Kompas.com.
Atas kejadian ini, Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, menyampaikan permintaan maafnya.
Baca juga: Pamitnya Cari Istri di Sawah, Kakek Berusia 68 Tahun di Madiun Hilang secara Misterius di Hutan Desa
Ia menyesalkan telah terjadi keribuatan antara Dwi dengan rekan wartakan.
Suryono juga berencana memanggil Dwi untuk memberikan penjelasan atas kejadian ini.
"Saya minta maaf atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan yang telah terjadi," katanya.
Suryono menambahkan, apa yang dilakukan Jumali tidak bisa dijerat pidana.
Ia menyentuh tubuh istri Dwi karena tidak sengaja.
"Kalau unsur ketidaksengajaan kan tidak ada tindak pidananya," tegas Suryono.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra)(Kompas.com/Muhlis Al Alawi)