Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku memiliki kelainan seksual.
Pelaku mengaku suka terhadap anak laki-laki yang berkulit putih, bersih, dan ganteng.
Baca juga: FAKTA Oknum Jaksa Cabuli Anak Laki-laki, Digerebek di Hotel hingga Jumlah Korban Lebih dari Satu
"Tersangka mempunyai kelainan seksual, di mana nafsu melihat anak yang kulitnya putih, bersih dan ganteng," ujar Hendri.
Untuk diketahui, pondok pesantren tempat pelaku mengajar berdiri pada 2019.
Saat ini, jumlah santrinya sekira 200 orang.
Pondok pesantren itu berada di tiga tempat berbeda yakni di Kecamatan Banjarmangu, Punggelan, dan Wanadadi.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)