TRIBUNNEWS.COM - S (62), seorang pedagang bakso ditemukan tewas di selokan, Selasa (30/8/2022).
Adapun lokasinya di Jalan Raya Jayanti, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dari hasil penyelidikan, terungkap S meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.
Korban tertabrak sepeda motor yang dikendari oleh anak di bawah umur berinisial SDP (14).
Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta pedagang bakso tewas di selokan.
Ditemukan Penuh Luka
Baca juga: Tewas di Hari Ulang Tahun, Naufal Korban Laka Truk Kontainer di Kota Baru Sempat Minta Nasi Kuning
Mengutip TribunJabar.id, pada Selasa sekira pukul 06.30 WIB, warga Desa Jayanti dehebohkan dengan penemuan jasad pria di selokan.
Jasad pria itu mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana bahan panjang.
Saat ditemukan, terlihat jasad pria itu mengalai luka di bagian kepalanya.
Bahkan, warga melihat darah keluar dari tubuh korban.
"Ada temuan mayat di Jayanti, di selokan pinggir jalan raya, luka di kepala," kata Peri (30), warga setempat.
Pedagang Bakso
Setelah dilakukan visum luar terhadap jasad korban, polisi akhirnya mengetahui identitas pria tersebut.
Adalah S, yang diketahui merupakan pedagang bakso.
"Setelah kita lakukan penyelidikan ada bosnya, bosnya itu tetangganya juga."
"Bahwa dia pada hari Senin jam 16.00, dia libur, jadi gak kerja, sampai malam itu dia keluar ternyata tidak pulang," ujar Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Mangapul Simangunsong, dilansir TribunJabar.id.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Korban Tewas 11 Orang, Keluarga Korban Tabur Bunga di TKP
Tewas Akibat Kecelakaan
Belakangan diketahui, S meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Korban tertabrak sepeda motor yang dikendari SDP.
Saat kejadian, ada warga yang melihat pengendara motor kecelakaan.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah, seperti dikutip dari TribunJabar.id.
"Hari Senin (29/8/2022) pukul 19.45 terjadi kecelakaan tunggal."
"Pada saat itu warga menyatakan bahwa kecelakaan tersebut dientitasnya SDP umur 14 tahun."
"Pada saat kecelakaan yang bersangkutan pingsan, dibawa ke rumah saudaranya, oleh saudari TT dibawa ke rumah SDP di daerah Cikakak," ungkapnya.
Pihaknya, kata Dedy, juga telah melakukan pendalaman terhadap saudara SDP.
"Benar, pada saat di lokasi beliau melambung di sebelah kanan, mendahului kendaraan sebelah kanan. Pada saat masuk di jalurnya dia melihat ada sesosok manusia warna gelap hanya setengah badan saja. Dia tidak melihat wajah, jarak 2 meter dari kendaraannya dan setelah itu dia jatuh dan pingsan, tidak ingat laig," jelasnya.
Pihak kepolisian pun menyimpulkan bahwa penyebab meninggalnya pedagang bakso itu karena kecelakaan.
Kepada SDP, polisi memberlakukan diversi, karena pelaku masih di bawah umur.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/M Rizal Jalaludin)