Albar Mahdi meninggal diduga dianiaya oleh seniornya.
Kini pihak kepolisian sudah melakukan autopsi untuk mengungkap pasti penyebab kematiannya.
Baca juga: Pondok Gontor Benarkan Surat Pernyataan Wali Santri Tidak Akan Libatkan Pihak Luar Jika Ada Masalah
Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas saat ditemui disela-sela proses autopsi terhadap AM di TPU Sei Selayur Kelurahan Cendana Kecamatan Kalidoni, Palembang.
"Ya, itu senior dari korban di Pondok Pesantren Gontor dan saat ini sedang diperiksa," ujarnya.
Namun untuk santri asal mana dua terduga pelaku yang sedang menjalani pemeriksaan saat ini, Nikolas mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh.
"Nanti, untuk identitas terduga pelaku belum dapat kami ungkap lebih jauh," terang dia.
Motifnya sendiri, kata Nikolas, diduga ada kesalah pahaman antara korban dan dua seniornya yang diduga pelaku penganiayaan.
"Ada kesalah pahaman, kejadian itu sendiri terjadi di area lingkungan pondok pesantren," ucapnya.
Sementara untuk dua korban lainya, kata Nikolas, saat ini korban telah pulih dan sudah menjalani proses pembelajaran seperti biasanya.
"Kalau untuk dua korban lainya sudah sembuh dan sudah mengikuti proses belajar di pondok pesantren," ungkap dia.
Kuasa hukum keluarga, AM, Titis Rachmawati mengungkan pihaknya mengapresiasi dan akan membantu sepenuhnya supaya kasus ini segera terungkap.
"Kami akan bantu supaya kasus ini tidak berlarut-larut dan bisa ditetapkan siapa pelakunya," kata dia.
Sampai saat ini kata dia, keluarga belum ada rencana pertemuan dengan ponpes karena masih fokus proses pengungkapakan dengan pihak penyidik.
"Karena ini sudah di ranah hukum kita tunggu proses hukum kita koordinasi dengan klien kami apa yang akan dilakukan," kata dia.