Namun para pejabat di Belanda membantah cerita itu, dan mengatakan sang misionaris tidak dapat diandalkan.
Machlin tak bisa membuktikan siapa yang benar.
Pasalnya, dia tidak memiliki izin untuk melakukan perjalanan di wilayah suku Asmat.
Dia pun mengirim fotografernya, Malcolm Kirk.
Hasil film Kirk lah yang kemudian membuat rekaman tentang sosok kulit putih sedang naik kano bersama beberapa orang warga suku Asmat.
Tapi rekaman itu hanya disimpan Machlin selama 40 tahun sampai kemudian Fraser Heston menemukannya.
Film dokumenter yang kemudian diberi judul The Search For Michael Rockefeller itu ditelitinya berdasar buku Milt Machlin, tentang hilangnya Rockefeller ketika ia menemukan sekitar 15 gulungan film dipotong dan rekaman suara.
Tidak jelas mengapa itu telah mengumpulkan debu dalam lemari besi New England, namun diyakini Machlin yang meninggal pada 2004 itu, merasa dia tidak memiliki cukup rekaman untuk dijadikan sebuah film dokumenter.
“Malcolm Kirk mengatakan kepada saya kemarin bahwa ia tidak percaya orang misterius itu Rockefeller, meskipun ia tidak melihat dia pada saat itu,” ujar Fraser Heston.
"Saya tidak bisa mengatakan saya sangat menyadari sosok berkulit terang di salah satu kano, tapi saya ingat datang di referensi ke pria albino ketika saya melirik melalui jurnal saya beberapa minggu yang lalu," katanya.
Sementara ia juga nikmat teori kanibal, Fraser Heston tidak begitu yakin bahwa pria kulit putih di kano itu dapat secara otomatis diberhentikan.
"Ini tembakan dari berjenggot, mendayung Kaukasia berkulit terang dalam kano adalah prajurit suku Asmat. Sepertinya lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Apalagi suku Asmat tidak memiliki jenggot," katanya.
Dan jika itu tidak Michael Rockefeller, 'berasimilasi ke dalam budaya kanibal suku Asmat dalam tujuh tahun sebelumnya, Heston menyarankan perlu dicari tahu siapa itu?
“Dalam kisah aneh ini, di mana sesuatu tampak mungkin, adalah bukan pertanyaan yang tidak masuk akal,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Hilang Delapan Tahun, Ditemukan Hidup Bersama Kaum Kanibal