News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Negara Bocor

Dituding sebagai Hacker Bjorka, Remaja asal Cirebon Membantah dan Mengaku Kaget

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Said Fikriansyah, remaja asal Cirebon yang dituding oleh akun anonim di Instagram bernama @volt_anonym sebagai sosok dibalik hacker Bjorka. Remaja asal Cirebon dituding menjadi sosok di balik hacker Bjorka. Ia mengaku kaget dan membantahnya. Dia mengaku sebagai video editor.

TRIBUNNEWS.COM - Hacker bernama Bjorka menghebohkan Indonesia ketika mengaku membobol situs lembaga negara dan menyebarkan datanya ke internet.

Bahkan Bjorka pun menyebarkan identitas pejabat publik seperti Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun hingga saat ini, belum diketahui siapakah sosok sebenarnya dibalik nama Bjorka ini.

Lalu akun Instagram @volt_anonym menyebut bahwa identitas Bjorka adalah remaja asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon bernama M Said Fikriansyah.

Kemudian karena dituding sebagai Bjorka, remaja berumur 17 tahun ini membantahnya.

Dikutip dari Tribun Cirebon, ia mengaku berprofesi sebagai video editor.

"Saya bukan Bjorka, hacker yang saat ini ramai diperbincangkan di mana-mana," katanya, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Mahfud MD Klaim Identitas Hacker Bjorka Sudah Teridentifikasi, Ini Respons Polri

Bahkan saat mengetahui namanya disangkutkan dengan Bjorka, Said mengaku kaget.

"Saya kaget juga, tiba-tiba nama saya disebut-sebut sebagai Bjorka. Padahal, enggak tahu sama sekali siapa itu Bjorka," ujarnya.

Said menyebut baru mengetahui dirinya disangkutkan dengan sosok di balik nama Bjorka pada Selasa (13/9/2022).

Ia mengaku takut saat mengetahui namanya dianggap sebagai Bjorka lantaran tidak tahu tentang aksi peretasan yang dilakukan Bjorka.

Selain itu, Said juga menyebut dirinya tidak pernah sekalipun mengakses dark web yang kreap digunakan para hacker saat melakukan aksi peretasan.

Aksi Bjorka membocorkan data pribadi sejumlah pejabat tak hanya berhenti pada Ketua DPR RI Puan Maharani, terbaru Bjorka bocorkan data milik Menko Polhukam, Mahfud MD, Selasa (13/9/2022). (Istimewa)

Baca juga: Soal Aksi Hacker Bjorka, Mardani Ali Sera: Bisa Jadi Penjahat, Bisa Jadi Pahlawan

Kemudian, Tribunnews.com pun menelusuri latar belakang dari Said dan menemukan profil dirinya yang ditulis oleh Tia Apriliani di Kompasiana.

Dalam tulisannya tersebut, Muhammad Said Fikriansyah merupakan remaja kelahiran Cirebon pada 8 Maret 2005.

Said merupakan produser musik dan video editor CGI indopride (Artlans & Drulantis).

Kemudian, disebutkan bahwa orang tua Said bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu bank.

Lalu, Said dituliskan memiliki hobi mengarang nada dan membuat karya lagu di depan rumahnya.

Hobinya tersebut disebutkan telah dilatih sejak duduk di bangku SMP.

Mahfud MD Sebut Telah Kantongi Identitas Bjorka

Kolase Menko Polhukam Mahfud MD dan Profil Bjorka (Twitter/ YouTube)

Sementara itu, Menko Polhukam, Mahfud MD mengaku pihaknya telah mengetahui identitas dari Bjorka.

Mahfud MD menyebut pihaknya telah mengetahui gambaran Bjorka yang menghebohkan publik tersebut.

"Kita terus menyelidik, karena sampai sekarang gambaran-gambaran pelakunya sudah terindentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," ucap Mahfud MD saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022) dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Gambaran-gambaran siapa dan di mananya kita sudah punya alat untuk melacak," sambungnya.

Selanjutnya, Mahfud MD mengatakan motif dari pembobolan data tersebut bersifat beragam seperti politik dan jual beli.

Motif tersebut, kata Mahfud, tidak membahayakan.

Baca juga: 11 Tokoh yang Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka: Menkominfo Ganti Nomor AS, WA Cak Imin Diberondong

Lebih lanjut, Menko Polhukam juga menyebut, peretas Bjorka bukanlah orang yang mempunyai keahlian membobol data sesungguhnya.

"Kalau dari kesimpulan, Bjorka sebenarnya tidak punya kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," kata Mahfud MD.

Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan tim gabungan terpadu masih bekerja untuk mengusut dugaan peretasan data oleh Bjorka.

"Tim gabungan masih bekerja," ujarnya dikutip dari Tribunnews.

Kendati begitu, Dedi enggan mengungkapkan identitas Bjorka dan akan disampaikan setelah memperoleh update dari Dirtipisber Bareskrim Polri.

Seperti diketahui, menghebohkan Indonesia setelah meretas data milik lembaga-lembaga pemerintah seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Presiden.

Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. Salah satu dokumen yang diunggah oleh akun Bjorka itu diduga berasal dari BIN. (Tangkapan layar dari Breached.to)

Pada data milik KPU itu, tertulis jumlah data pemilih yang dibobol oleh Bjorka sejumlah lebih dari 105 juta orang dengan ukuran file sebesar 4 GB (compressed) dan 20 GB (uncompressed).

Bjorka menyebut data yang dibobol berupa NIK, KK, nama lengkap, hingga umur.

Sementara data milik Presiden yang diklaim dibobol olehnya berupa dokumen berisi surat transaksi dan surat yang dikirimkan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 2019-2021.

Pada kolom sample tertulis beberapa dokumen yang dimaksud seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup", "Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup, "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2019, hingga "Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati S.H M.H".

Baca juga: Saat Ramai Hacker Bjorka, Shyalimar Malik Unggah Video Sosok Bersarung Tangan Hitam Motif Tengkorak

Sementara untuk total dokumen yang dibocorkan oleh Bjorka itu diklaim berjumlah 679.180.

Selain itu, Bjorka juga menyebarkan data pribadi milik pejabat publik seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Bahkan, Bjorka juga sempat menyinggung kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir dengan mengklaim pelakunya adalah Muchdi Purwoprandjono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)(Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi)

Artikel lain terkait Data Negara Bocor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini