Selain anggota, tampak Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dan Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono.
Akun twitter dan telegram Bjorka menjadi perbincangan warganet di media sosial setelah membocorkan data pribadi sejumlah pejabat.
Data tersebut menyangkut nomor telepon hingga vaksinasi Covid-19.
Hingga kini hacker Bjorka diduga telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, data pejabat negara dan sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Ia menyatakan pihaknya belum menyimpulkan seseorang yang ditangkap di Madiun, Jawa Timur, merupakan hacker Bjorka.
"Belum disimpulkan (Bjorka) seperti itu. Karena masih didalami timsus, saya tidak berkompeten menjelaskan sebelum timsus nanti telah selesai bekerja," jelas Dedi.
Dedi menuturkan bahwa seseorang di Madiun itu kini tengah diperiksa timsus gabungan. Tim itu merupakan gabungan dari Kominfo, Polri, BSSN hingga BIN.
"Saat ini untuk timsus yang dibentuk Pak Menkopolhukam, terdiri dari Menkopolhukam, Polri, BIN, Kemenkominfo, BSSN masih bekerja. Tentunya apa yang dilakukan nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh timsus," ujar Dedi. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim) (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemuda Diduga "Hacker" Bjorka di Madiun Ditangkap, Sehari-hari Menjual Es"