TRIBUNNEWS.COM - Kasus suami tega menghabisi nyawa istrinya di Kota Tangerang, Banten akhirnya terungkap.
Pelaku berinisial GM (28) tega membunuh istrinya, B (30) karena cemburu diselingkuhi.
Pembunuhan itu terjadi di Perumahan Ciledug Indah 2, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (13/9/2022).
"Saya (melakukan aksi membunuh itu) karena cemburu dan sakit hati, karena dia selingkuh," katanya, Jumat (16/9/2022), dilansir TribunTangerang.com.
GM emosi saat mengetahui istrinya selingkuh dan kerap berkumpul dengan banyak pria.
Dikatakannya, kecurigaan terhadap gelagat istrinya muncul sejak korban jarang pulang ke rumah.
Baca juga: Suami di Tangerang Bunuh Istri yang Tak Pulang Tiga Hari, Datangi Polisi Sambil Bawa Anak Balitanya
Bahkan, B pernah tak pulang hingga lebih dari sebulan.
Menurut GM, sang istri tak pulang karena menginap di rumah kos dan membawa anak mereka yang masih bayi.
Kecurigaan itu makin kuat setelah B sering memberi uang yang tidak diketahui dari mana asalnya.
"Dia selingkuh, makanya dia gak pulang-pulang ke rumah, malah di kos-kosan sama cowok," terangnya.
GM mengatakan, sebenarnya dia sudah lama mengetahui perbuatan istrinya.
Namun, ia memilih bertahan demi anak-anaknya.
GM menuturkan, sebelum pembunuhan terjadi, ia sempat menjemput istrinya di rumah kos.
Tindakan istrinya yang tidak pulang dan membawa anaknya yang bayi, dinilai GM merupakan kesalahan fatal.
"Dia dijemput sama saya karena dia bawa anak yang masih bayi, niat saya hanya mau bawa pulang mereka, tapi justru dia ketahuan selingkuh," bebernya.
Kronologi Pembunuhan
Baca juga: Kasus Istri Bunuh Suami di Sumut, Motif Ingin Menikah dengan Selingkuhan, Pelaku Sempat Bersandiwara
Melansir TribunTangerang.com, pembunuhan itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (13/9/2022).
"Pelaku merasa cemburu sehingga terbakar emosi, karena korban pergi meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu tanpa izin dan baru pulang dini hari tadi," ungkapnya.
Zain menuturkan, pembunuhan itu terjadi di dalam kamar.
Pelaku menganiaya menggunakan pisau dapur.
"Aksi pembunuhan berlangsung di dalam kamar menggunakan senjata tajam berupa pisau dapur dengan luka sayatan pada leher dan wajah korban," beber Zain.
Menyerahkan Diri
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ibunya di Tarakan, Kesal Ingin Menikah Tapi Korban Tak Mau Carikan Jodoh
Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku mendatangi Mapolsek Ciledug untuk menyerahkan diri.
Dia mendatangi kantor polisi dengan membawa serta anaknya yang masih balita.
"Terduga pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Ciledug bersama dengan anaknya yang masih berusia 4 tahun," ujar Zain.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)